Sabtu, 11 Februari 2017

Tips Aman Membeli Pelek Mobil Bekas



Jakarta: Memiliki desian yang lebih stylish dibanding bawaan aslinya, salah satu alasan pecinta otomotif beralih menggunakan pelek aftermarket. Apalagi tujuannya kalau bukan untuk mendandani tunggangan kesayangan agar terlihat lebih keren.

Pelek aftermarket bekas memang dapat dijadikan alternatif. Apalagi ketika uang di dalam dompet sedang seret. Tapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membeli pelek mobil bekas.

"Perhatikan bagian lubang baut. Periksa dengan teliti apakah sudah pernah diubah atau tidak," saran Kepala bengkel Autopit, Mus Mulyadi kepada Metrotvnews.com, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Kadang ada yang mengubah untuk menyesuaikan PCD (pitch centre diameter). Kondisi seperti ini membuat kondisi pelek tidak tahan lama. Sebab, mengubah lubang baut pelek harus dibor dan dicor ulang. Dikhawatirkan kedua material tidak menyatu dengan kuat dan lubang pelek tidak lurus. Hal ini membahayakan," tambah Mus.

Anda sebaiknya mencari pelek bekas yang belum pernah direkondisi. Pelek yang pernah dicat ulang perlu lebih diteliti. Terutama di bagian bibir dan bagian dalam pelek.

Pastikan bagian tersebut bukan bekas pecah. Pasalnya bagian bibir yang direkondisi akan terlihat tidak lurus di permukaan rata. Sedagkan bagian pelek yang masih orisinil masih terdapat garis-garis bawaan pabrikan.

Pastikan pelek bekas yang akan dibeli untuk balancing terlebih dulu, biar terjamin aman. "Pilih ukuran pelek yang tidak terlalu lebar. Kaki-kaki mobil jadi tidak awet jika menggunakan pelek lebar. Selain itu penggunaan pelek besar juga bisa membuat electric power steering (EPS) cepat rusak," tutup Mus. (Metrotvnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar