Senin, 15 Mei 2017

Trump Gelar Pertemuan Darurat Bahas Ransomware WannaCry yang Serang 150 Negara



Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan Penasehat Keamanan Dalam Negeri, Tom Bossert, untuk mengadakan pertemuan darurat pada Jumat (12/5) malam guna membahas langkah pencegahan serangan siber ransomware WannaCry yang menyerang jaringan komputer di 150 negara dunia.

Kabar tersebut disampaikan oleh pihak Gedung Putih yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Reuters, seperti yang dilansir pada Minggu (14/5).

Dalam pertemuan yang diadakan di Gedung Putih, turut hadir sejumlah staf keamanan senior beserta jajaran FBI dan National Security Agency (NSA).

Serangan siber yang melanda dunia pada Sabtu (13/3) dini hari untuk sementara bisa ditanggulangi, seperti yang dikatakan oleh sejumlah pakar teknologi. 

Dikutip dari Reuters pada Sabtu (13/5) malam, melemahnya serangan worm WannaCry itu dikarenakan seorang peneliti teknologi dari Inggris - yang tidak ingin disebutkan namanya - sudah mendaftarkan alamat situs (domain) yang diincar oleh sang peretas, demi membatasi penyebaran worm. 

Worm adalah kode jahat (malware) yang bisa aktif tanpa adanya bantuan dari pihak ketiga. 

WannaCry menggunakan konsep ransomware, yaitu menyekap data untuk meminta tebusan uang berupa Bitcoin.

Jika worm sudah berhasil masuk dalam sebuah komputer atau jaringan komputer, maka worm dapat berpindah ke komputer lain di dalam sebuah jaringan secara otomatis, tanpa bisa dicegah oleh pemilik komputer lain yang ada di dalam jaringan tersebut. (sumber: CNN Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar