Apple telah berkomitmen untuk membangun pusat inovasi dan penelitian di Indonesia, tepatnya di kompleks Digital hub di BSD City, Tangerang. Kini, area yang bakal menjadi kantor Apple tersebut mulai dibangun.
Pembangunan Digital Hub BSD City, sebagai kawasan terintegrasi digital pertama di Indonesia, dimulai, Kamis (18/5/2017) lalu.
Digital Hub bakal menjadi 'Silicon Valley' ala Indonesia yang dikembangkan Sinarmas Land. Menurut rencana, Digital Hub menempati area seluas 25,86 hektar. Pembangunan infrastruktur yang ditargetkan rampung pada 2019 mendatang itu, bakal menghabiskan anggaran Rp 7 triliun.
Sebagai 'Silicon Valley', Digital Hub akan menunjang kegiatan operasional dan aktivitas keseharian perusahaan berbasis teknologi digital, mulai dari startup, technology leader, hingga institusi pendidikan yang bergerak di bidang informasi dan teknologi (IT). Salah satunya adalah Apple Inc.
"Kami mengharapkan, kehadiran Digital Hub dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan industri berbasis IT dan teknologi digital, mengingat pemerintah saat ini juga sedang fokus mendorong pertumbuhan industri tersebut," kata Group CEO Sinarmas Land Michael Widjaja saat kegiatan ground breaking di lokasi.
Kawasan ini nantinya akan memiliki berbagai keunggulan. Dari segi infrastruktur, misalnya, jaringan fiber optik akan ditanamkan.
Untuk pengembangan kawasan perkantoran di dalamnya, Sinarmas Land menggandeng konsultan arsitek asal AS, NBBJ.
Konsultan tersebut kerap merancang sejumlah kantor perusahaan yang berbasis teknologi, seperti Microsoft, Amazon, dan kantor pusat Samsung di Silicon Valley.
"Keberadaan kawasan Digital Hub ke depan akan mempercepat terbentuknya ekosistem berbasis IT dan teknologi digital seperti yang ada di Silicon Valley, Amerika Serikat," tambah Michael.
Digital Hub sendiri ke depan akan dikembangkan dengan konsep mixed use, yang terdiri atas fasilitas, sarana dan prasarana bisnis, retail dan lifestyle center.
Berbagai penyewa yang menjadi raksasa di bidang IT pun berencana berkantor di 'Silicon Valley' Indonesia itu, di antaranya Huawei, Apple Research and Development Center, MyRepublic, Sale Stock, Orami, Evhive, Purwadhika, GeeksFarm, dan Plug and Play. (sumber: kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar