Rabu, 24 Mei 2017

Buntut Perseteruan Qualcomm dan Apple, Qualcomm Bakal Jegal iPhone Masuk ke AS


Qualcomm berencana untuk mengajukan permintaan pemblokiran impor iPhone ke Amerika Serikat. Permintaan ini rencananya akan diajukan ke Komisi Perdagangan Internasional (International Trade Commission - ITC) di Amerika Serikat. 

ITC sendiri memang memiliki kuasa untuk melakukan pemblokiran produk impor ke AS. Terutama jika produk tersebut memiliki sengketa paten, demikian diberitakan Bloomberg, Kamis (4/5). Rencana ini adalah buntut dari perseteruan Apple dan Qualcomm. Mereka berseteru soal pembayaran biaya lisensi. 

Ancaman Qualcomm ini akan efektif menjegal Apple. Sebab, selama ini Apple selalu memanufaktur smartphone-nya di Asia. Jika ITC mengabulkan permintaan Qualcomm, maka tahun ini Apple berpotensi kehilangan 40 persen dari total penjualan mereka. 

Kendati demikian, pengajuan itu masih bersifat wacana. Sebab, sumber yang familiar dengan Qualcomm tidak menyebutkan kapan rencana tersebut akan dilancarkan. Juru bicara dari kedua belah pihak juga belum memberikan komentar mengenai berita ini.

Persoalan lisensi

Lisensi yang diributkan oleh dua perusahaan ini adalah terkait paten Qualcomm mengenai bagaimana data dan suara dikodekan hingga akhirnya dikirim antar jaringan telepon. Paten ini dipegang oleh Qualcomm. 

Sehingga, Qualcomm bisa mendapat persentase dari harga di tiap smartphone modern yang memiliki kemampuan data kecepatan tinggi. Tak peduli apakah ponsel tersebut menggunakan cip Qualcomm atau tidak. 

Ini adalah hal mendasar dalam hubungan telekomunikasi. Sehingga menurut Apple paten seperti ini tidak adil. Ia malah menuduh Qualcomm menyalahgunakan lisensi ini untuk membantu unit semikonduktor miliknya secara ilegal.

Qualcomm rugi

Merasa tak adil, Apple lantas memutus pembayaran biaya lisensi cip smartphone kepada Qualcomm. Keputusan Apple ini membuat Qualcomm kehilangan pendapatan hingga USD500 juta. Jika hal ini berlanjut sepanjang 2017, maka Qualcomm berpotensi kehilangan hampir sepertiga penghasilan lisensi mereka. Padahal lisensi ini adalah salah satu sumber keuntungan utama Qualcomm.

Saat ini, iPhone menggunakan campuran modem Intel Corp. dan Qualcomm untuk terhubung ke jaringan. Sampai iPhone 7, Qualcomm adalah pemasok eksklusif untuk bagian-bagian penting iPhone. (sumber: CNN Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar