Selasa, 16 Mei 2017

Google Berencana Cari Duit dari Maps



 Google Maps merupakan salah satu aplikasi paling progresif saat ini. Kehadirannya bisa dibilang merevolusi kehidupan manusia modern, terutama untuk mencari rute perjalanan paling efektif.
Menurut CEO Google, Sundar Pichai, pertumbuhan pengguna Maps meningkat secara konsisten dan signifikan dari tahun ke tahun. Di sisi lain, Pichai mengakui Maps adalah layanan yang paling sulit dimonetisasi.
Meski demikian bukan berarti Google tak menyiapkan strategi untuk menjadikan Maps sebagai salah satu kontributor utama ke pundi-pundi kasnya.
"Kami mengambil pandangan jangka panjang untuk Maps," ujar Pichai, sebagaimana dilaporkan BusinessInsider dan dihimpun KompasTekno, Minggu (30/4/2017).
Lantas, bagaimana sebenarnya proyeksi Google untuk model bisnis Maps? Pichai tak serta-merta memberikan penjabaran yang eksplisit. Ia hanya mengindikasikan bahwa Google telah melakukan beberapa langkah maju secara bertahap.
"Beberapa bulan terakhir ada beberapa perubahan di Maps. Jika Anda membuka Maps, kami mulai memaparkan informasi yang lebih komprehensif tentang tempat untuk makan dan mencari hiburan lain," ia menjelaskan.
"Jadi, itu adalah permulaan untuk mendapatkan respons positif dari masyarakan, dan menurut saya akan memberikan kesempatan untuk menambah nilai bagi kami dari waktu ke waktu," Pichai menambahkan.
Dari pernyataan tersebut, Pichai seakan mengatakan bahwa informasi tempat makan dan tempat hiburan bakal jadi "pintu" ke ladang penghasilan bagi Google. Dalam hal ini, Google tak ingin serta-merta membuat pengguna sadar bahwa telah dijejali iklan.
Lebih halus, Google berharap pengguna menemukan manfaat dari informasi yang diberikan. Ketika tujuan itu tercapai, di situlah iklan bisa dipasang dan mendatangkan duit.
Ada beberapa kemungkinan yang bakal dijadikan cara memonetisasi Maps. Pertama, Maps bisa saja menawarkan kupon makanan dari restoran yang menjadi rekanan, atau informasi berbentuk promosi yang dipasang sebagai iklan oleh restoran dan tempat hiburan lainnya.
Intinya, informasi yang ditawarkan Google dan dianggap bermanfaat bagi pengguna bisa dijadikan celah pemasukan. Terlebih Maps juga sedang gencar-gencarnya melibatkan pengguna untuk memberikan rekomendasi restoran dan tempat-tempat tertentu.
Komentar Pichai memberi sinyal bahwa Google sudah melihat potensi bisnis Maps. Hanya tinggal waktu saja yang menjawab kapan potensi itu benar-benar dimanfaatkan. Pichai masih enggan mengelaborasi lebih jauh soal potensi ini.
(sumber: kompas.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar