Kecelakaan akibat kegagalan fungsi airbag, kembali terjadi. Kali ini kembali berhubungan dengan airbag Takata yang mengakibatkan seorang pengemudi mengalami luka serius. Hal ini konfirmasi dalam keterangan resmi Honda, Jumat (12/5/2017), yang menyebutkan adanya inflator airbag Takata yang tidak berfungsi dengan baik, yang melibatkan Honda Accord 2002, 3 Maret 2017, di Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, komponen SRS airbag yang terpasang di mobil yang mengalami kecelakaan itu, ditemukan komponen non orisinil. Dan bukan juga komponen pengganti dari program penarikan/recall yang dilakukan oleh dealer resmi Honda, di 2012 dan 2015.
Menurut pabrikan mobil Jepang, sebelumnya mobil ini diketahui telah mengalami kecelakaan pada April 2015, dengan kondisi kerusakan yang parah. Kemudian oleh sang pemilik pertama dijual kepada pemilik saat ini dengan kondisi yang sudah diperbaiki, namun tidak menggunakan SRS airbag yang asli dengan pabrikan.
Berdasarkan insiden tersebut, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengimbau kepada seluruh pemilik mobil Honda di Indonesia, bahwa seluruh perbaikan terkait SRS airbag wajib dilakukan di dealer resmi Honda. Sehingga dapat memastikan penggunaan komponen yang baru dan asli, serta sesuai dengan standard prosedur perbaikan Honda.
Dalam pernyataannya, HPM tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kecelakaan terhadap pengemudi ataupun penumpang bila terdapat penggunaan atau pemasangan komponen SRS airbag yang tidak direkomendasikan Honda.
Disebutkan pula, HPM saat ini memiliki persediaan inflator airbag pengganti yang cukup dalam program kampanye penggantian inflator airbag . Untuk itu kepada semua pemilik mobi Honda diharap untuk segera memeriksakan mobilnya di dealer resmi guna mendapat penggantian komponen inflator airbag secara gratis.
Dari hal ini dapat kita petik pelajaran, bahwa penggunaan kompenen asli atau orisinil sangat penting dan tidak hanya berlaku untuk inflator airbag saja. Karena dalam membuat atau mendesain sebuah mobil, pabrikan tentunya telah memperhitungkan berbagai faktor, termasuk kekuatan dan keselamatan serta fungsi penggunaan komponen asli. (sumber: metrotvnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar