Senin, 15 Mei 2017
Diskominfo DIY Siagakan Tim Patroli Anti-WannaCry
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menyiagakan tim khusus untuk mencegah penyebaran perangkat jahat Ransomeware WannaCrypt atau WannaCry. Tim yang merupakan bagian dari Provincial Government Computer Security Incident Response Team (PGCSIRT) Diskominfo DIY akan berpatroli di dunia daring selama 24 jam secara bergantian.
Kepala Diskominfo DIY Ronni Primantohari mengatakan tim ini bertugas menjaga keamanan sistem informasi pangkalan data Pemda DIY.
"Jumlahnya sembilan orang. Mereka berkoordinasi dengan SKPD (satuan kerja perangkat daerah) lain untuk menangani serangan seperti ini supaya pusat data pemda tidak kena," ujar Ronni melalui sambungan telepon di Yogyakarta, Senin, 15 Mei 2017.
Tim ini akan langsung memblok IP address atau iklan atau tautan yang dikirim melalui surel mencurigakan yang masuk ke sistem data Pemda DIY. Selain itu, pagi tadi pihaknya mengimbau seluruh ASN Pemda DIY menghentikan sementara koneksi internet di komputer kantor. Juga mencadangkan data yang tersimpan di komputer.
"Tadi pagi kami matikan koneksi internet sebelum jam 09.00. Kami beri mereka waktu untuk mencadangkan data," katanya.
Hingga kini, Ronni mengaku belum mendapatkan informasi adanya sistem data yang terpapar WannaCry. Ia juga mengimbau warga tidak panik dan segera mencadangkan data serta mengaktifkan Patch serta mengunduh keamanan di jogjaprov.go.id.
Kepala Bidang Pengembangan Layanan, Teknologi dan Informatika Diskominfo Pemda DIY Sugeng Wahyudi mengatakan walau belum ada laporan sistem terinveksi. Namun, pihaknya sudah memblokir puluhan tautan atau IP address mencurigakan yang hendak mengakses sistem pusat data Pemda DIY.
"Sudah sejak bulan Maret kami pantau perangkat jahat. Tiap hari ada puluhan IP address mencurigakan yang masuk ke sistem kami. Pas di-track asalnya kebanyakan dari Rusia, dan China. Langsung kami blok," katanya.
Diskominfo turut membuka klinik konsultasi bagi para PNS untuk mencegah penyebaran perangkat jahat. PNS bisa mengontak tim melalui saluran siaga (0274) 563543 atau 085760781251 pada jam kerja. (sumber: metrotvnews.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar