Sabtu, 11 Maret 2017

Twitter Tanam Pengukuran Anti Kekerasan Verbal




Twitter kian menunjukan komitmennya dalam memerangi kekerasan dan pelecehan verbal pada jejaring sosialnya, Selama beberapa minggu terakhir, Twitter telah memperkenalkan update berbekal alat pendukung yang diklaim lebih baik.

Pada update tersebut, Twitter membekalinya dengan alat pelaporan lebih baik, penahanan akun bermasalah, dan alat pencarian versi lebih baru, memungkinkan pengguna untuk menghapus konten dan kicauan dari akun yang telah pengguna blokir.


Phone Arena melaporkan, VP of Engineering Twitter, Ed Ho mengumumkan fitur baru berorientasi kepada keamanan, merupakan kelanjutan dari upaya Twitter sebelumnya. Fitur tersebut memungkinkan pengguna untuk membuat sejumlah hal di jejaring sosial tersebut menjadi senyap.
Sejumlah hal tersebut termasuk kata tertentu secara lebih spesifik, username, dan akun dengan avatar ‘telur’ akibat tidak melakukan verifikasi pada alamatemail atau nomor ponsel mereka. Kemampuan membuat kata menjadi senyap dapat diatur selama satu hari, satu minggu atau tanpa batas waktu.

Selain itu, Ho juga mengungkap bahwa Twitter akan memanfaatkan teknologi yang dimilikinya untuk mengurangi konten yang mengandung unsur pelecehan dan menyinggung.

Ho menyebut tengah berupaya untuk mengidentifikasikan dan menindak akun dengan konten mengandung kekerasan atau pelecahan, bahkan jika akun tersebut belum dilaporkan oleh pengguna lain.

Media sosial berlogo burung biru ini juga berjanji akan menghadirkan proses pelaporan yang lebih transparan. Twitter akan memberitahukan pengguna saat laporan yang mereka kirimkan telah diterima oleh tim support Twitter.

Selain itu, Twitter juga akan mengirimkan pemberitahuan saat menindak kasus yang pengguna laporkan. Sebelumnya, Twitter juga telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia untuk memerangi pemberitaan palsu atau hoax, dan berjanji lebih cepat dalam menanggapi laporan dari pengguna. (sumber: metrotvnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar