Senin, 06 Maret 2017

Oppo, Huawei, dan Vivo Pepet Samsung di Asia Tenggara


Laporan teranyar dari lembaga riset IDC menunjukkan pertumbuhan penjualan smartphone yang signifikan di wilayah Asia Tenggara. Sebanyak 101 juta unit smartphone dikapalkan sepanjang 2016 atau naik 4,3 persen dari tahun sebelumnya.
 
Menurut IDC, hal ini tak lepas dari gencarnya strategi pemasaran yang dilakukan tiga pabrikan ponsel asal China, yakni Oppo, Huawei, dan Vivo. 
 
Ketiganya mulai mendominasi pasar dengan jumlah market share gabungan sebanyak 21 persen, meski secara keseluruhan posisi pertama masih dipegang Samsung dengan pangsa pasar tunggal 23 persen.
 
"Kami akan terus menarik perhatian masyarakat Asia Tenggara dengan memberikan produk terbaik dibandingkan vendor lain," kata Senior Product Planning Manager Oppo, Mepo Liu.
 
Ia juga menambahkan bahwa persaingan di industri smartphone semakin ketat. Pabrikan semakin banyak sehingga masyarakat makin banyak pilihan. 
 
"Kami harus tawarkan produk yang paling menyentuh kebutuhan masyarakat agar menjadi pilihan," ungkapnya.
 
Diketahui, Oppo selama ini dikenal dengan strategi pemasaran yang merangkul artis lokal untuk menjadi duta produknya. Strategi tersebut belakangan diikuti Vivo.
 
Huawei pun menerapkan strategi yang sama. Bedanya, Huawei lebih memilih artis internasional sebagai duta produknya.
 
Namun, Media Engagement Oppo Indonesia, Aryo Meidianto, tak sepakat jika keberhasilan Oppo dikatakan hanya berasal dari strategi pemasaran yang agresif. Menurut dia, strategi pemasaran cuma jadi faktor pendukung, bukan yang utama.
 
Sama seperti Mepo Liu, Aryo sesumbar Oppo selalu mengembangkan teknologi yang solutif dan inovatif untuk mempermudah kehidupan masyarakat modern.
 
"Salah satunya kamera selfie yang mumpuni. Itu alasan kami diterima pasar," kata dia pada KompasTekno, Kamis (2/3/2017), di Avignon, Perancis.
 
Baru-baru ini di ajang MWC 2017 di Barcelona, Spanyol, Oppo kembali merilis inovasi teknologi yan diklaim sesuai kebutuhan pengguna smartphone.
 
Bertajuk "5x Dual-Camera Zoom" atau "5x Lossless Zoom", teknologi itu mampu melakukan optical zoom hingga lima kali tanpa pengurangan kualitas, tetap tipis, dan stabilitasnya makin bisa diandalkan. 
 
"Yang sekarang beredar di pasaran baru bisa 2x optical zoom. Kami hadirkan 5x optical zoom yang makin berkenaan dengan kebutuhan pengguna," tandasnya. (sumber: Kompas.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar