Google menerima pujian terkait dengan kamera dua smartphoneterbarunya, yaitu Google Pixel dan Pixel XL. Pujian tersebut tidak hanya didukung oleh sensor Sony IMX378, tetapi juga software khusus yang digunakannya.
Menurut Phone Arena, software pendukung smartphone lini Pixel ini diperkirakan sebagai bagian warisan dari Google Glass. Sebelumnya, Google mengalami permasalahan dengan ukuran yang diusung kamera Google Glass, dan berharap kamera pada perangkat wearablekaryanya dapat menyamai kualitas kamera smartphone, meski sensor yang digunakan Glass berukuran lebih kecil.
Permasalahan tersebut mengharuskan teknisi Google mencari cara baru yang memungkinkan sensor berukuran lebih kecil untuk menangkap pencahayaan yang cukup, sehingga pengguna Glass tidak perlu menggunakan perangkat serupa helm.
Solusi tersebut dihadirkan teknisi Google melalui teknologi bernama GCam. GCam memiliki fungsi serupa mode HDR, memotret sejumlah foto sekaligus dan menggabungkannya foto dengan kualitas terbaik, untuk mendapatkan hasil akhir terbaik.
Software ini juga berfungsi serupa mode HDR pada Pixel, yang disebut dengan nama HDR+. Selain itu, Google juga akan menerapkan teknologi ini pada perangkat bersistem operasi Android lainnya, serta aplikasi karya Google seperti YouTube dan Google Photos.
Namun kini, smartphone lini Pixel karya Google juga menghadapi bersaingan dari ponsel cerdas unggulan terbaru BlackBerry, yaitu KEYone. Perangkat tersebut juga menggunakan sensor yang sama, yang digunakan Pixel pada kedua kameranya.
Sementara itu, sebelumnya Google dikabarkan akan memperkenalkan aplikasi baru pada ajang Google I/O tahun ini, aplikasi edit foto berkelompok, memungkinkan pengguna menciptakan kelompok untuk berbagi dan mengedit foto. (sumber: metrotvnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar