HMD mendaftarkan paten untuk desain sebuah ponsel menyerupai Nokia 6. Dokumen yang didaftarkan HMD pada 18 November lalu mendapatkan persetujuan European Union Intellectual Property Office (EUIPO) pada 17 Maret lalu.
Nokia 6 sendiri diluncurkan dan dipasarkan secara eksklusif di pasar Tiongkok pada bulan Januari lalu, dan berhasi terjual habis dalam waktu singkat. Phone Arena melaporkan, akibat cepatnya penjualan perangkat ini, HDM memutuskan untuk merilis perangkat ini secara global pada kuartal selanjutnya
Ponsel cerdas Android unggulan Nokia ini akan ditawarkan dalam versi edisi spesial, dilengkapi dengan bodi belakang dalam balutan warna hitam mengkilat. Nokia 6 berbekal layar 5,5 inci beresolusi 1080 x 1920 pixel, dan didukung Snapdragon 430octa-core 1,4GHz dan GPU Adreno 505.
Selain itu, ponsel cerdas ini juga didukung oleh RAM 3GB, memori internal 32GB, sedang versi edisi khusus yang disebut dengan nama Arte Black didukung oleh RAM 4GB dan memori internal berkapasitas sebesar 64GB.
Untuk kamera, ponsel ini dilengkapi kamera belakang 16MP aperture f/2.0, dan kamera depan 8MP serta baterai berkapasitas 3.000 mAh. Nokia 6 ini juga menggunakan sistem operasi terbaru Android, yaitu versi 7.0 Nougat.
Selain itu, setelah resmi kembali ke industri smartphone pada tahun ini, melalui Nokia 3, 5, dan 6 yang diluncurkannya bersama pemegang lisensinya, HMD, Nokia akan melanjutkan perjuangannya dengan meluncurkan Nokia 7 dan 8 di masa mendatang.
Euforia peluncuran ponsel cerdas legendaris karyanya yaitu Nokia 3310 pada ajang MWC 2017 lalu, dilaporkan mendapatkan tanggapan berbeda dari generasi muda saat ini. Dalam sebuah video, empat anak muda yang disodorkan Nokia 3310 versi orisinal tidak segera mengenali perangkat tersebut sebagai ponsel. (sumber: metrotvnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar