Sabtu, 25 Maret 2017

Software Kontroversial Klaim Bisa Mengetahui Kepribadian dari Wajah


Startup asal Tel Aviv, Israel, bernama Faception memicu kontroversi dengan mengklaim teknologi karyanya dapat memberitahukan kepribadian manusia yang rumit, hanya dengan menganalisa wajah mereka.

Faception juga mengklaim teknologinya tidak hanya terpaku pada kategori luas seperti introvert atau extrovert. Teknologi ini diklaim mampu mengenali teroris atau pedofilia. Algoritma Faception menganalisa gambar dari seseorang dari berbagai sumber, termasuk foto yang diunggah dan video siaran langsung dari database.

Algoritma ini kemudian akan melakukan encoding pada fitur wajah, termasuk rasio lebar dan tinggi, serta titik utama wajah, seperti sudut mata atau mulut. Teknologi ini juga memanfaatkan ekstraksi fitu otomatis sebagai standar untuk pengenalan wajah dan emosi.

Selain itu, Faception memetakan fitur tersebut ke dalam 15 klasifikasi yang telah dikembangkannya selama tiga tahun terakhir. Kategori tersebut termasuk teroris, pedofilia, penjahat berkerah putih, pemain poker, pemain bingo dan akademisi.

Chief Technology Office Faception, Itzik Wilf menyebut, mereka telah melatih sistem pada fitur wajah umum dari ribuan gambar wajah orang yang tidak dikenal. Software ini hanya menganalisa tampilan fitur wajah, dan mengabaikan hal lain seprti gaya rambut dan perhiasan.

Pada situsnya, Faception juga memanfaatkan teknologinya untuk berbagai bidang, termasuk pemasaran, asuransi dan perekrutan pegawai. Secara keseluruhan, algoritma ini dapat mengklasifikasi orang ke dalam kategori Faception dengan tingkat keberhasilan mencapai 80 persen. (sumber: metrotvnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar