Jumat, 07 April 2017

Tak Bisa Akses Soal, Ribuan Siswa SMK di Jateng Ikut Ujian Susulan



Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK di Jateng pada hari terakhir, Kamis (6/4) kacau.
Hingga sore kemarin, tim Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Jateng mendata ada lima mata pelajaran (mapel) yang gagal dujikan. Akibatnya, diprediksi sepertiga dari total peserta ujian atau ribuan siswa akan mengikuti ujian susulan pada 19 April mendatang.
Ketua MKKS SMK Jateng, Jumeri mengatakan pada hari keempat UNBK ada 122 jenis mata pelajaran yang diujikan di 1.300-an SMK di Jateng. Dari semua mapel, telah dilaporkan ada lima mapel yang mengalami kendala. Lima mapel itu diujikan untuk Jurusan Perkebunan, Rekayasa Perangkat Lunak, Perbankan Syariah, Audio Video, dan Otomotif.
Naskah soal tidak bisa diakses oleh siswa pada saat ujian dimulai. Ada yang secara menyeluruh tak bisa diakses dan ada pula yang hanya bisa mengakses sebagiannya. Diantara SMK yang mengalaminya adalah SMK 1 Bawen Kabupaten Semarang, SMK Bina Nusantara, SMK Telkom.
“Laporan cukup banyak, tapi berapa sekolah dan jumlah siswanya masih proses pendataan. Mungkin sekitar sepertiga (dari peserta ujian), tapi kami belum tahu persis. Yang jelas merata,” kata Jumeri, Kamis (6/4).
Dirinya tak mengetahui penyebab utama soal ujian yang tak bisa diakses. Namun menurutnya, kendala serupa sebenarnya sempat terjadi pada saat ujian hari ketiga, Rabu (5/4) di SMK di Karanganyar, Wonogiri dan Boyolali.
Semula soal tak bisa diakses, namun sekitar satu jam berikutnya bisa diakses. Karena mulai pegngrjaannya mundur, maka jam ujian disesuaikan.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala SMK 1 Bawen Kabupaten Semarang ini mengatakan pelaksanaan ujian susulan sudah ditetapkan tanggal 19 April.
Namun ia belum tahu apakah bisa dilakukan dalam satu sesi atau perlu dua sesi. Mengingat demikian banyaknya siswa yang mengikuti ujian susulan.
Perihal anggaran, dirinya menyerahkan pada pemerintah provinsi. Lantaran peserta ujian susulan yang banyak juga membutuhkan anggaran tak sedikit. “Namun sebelum ujian susulan, siswa akan diberi motivasi lebih dulu. Agar tetap semangat,” jelasnya. (sumber: suaramerdeka.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar