Senin, 10 April 2017

Persaingan Penjualan Oppo dan Vivo sampai Tawuran, Gegara Maskot Saling Singgungan


Panasnya persiangan bisnis ponsel di Indonesia  ternyata terbawa hingga penjualan di lapangan. Di kota Jambi, terjadi keributan antar karyawan penjualan ponsel merek Vivo dengan Oppo. 

Keributan ini diawali dari boneka maskot Vivo dengan Oppo yang tak sengaja bersenggolan saat kedua merek ponsel ini tengah melakukan promosi bersamaan di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Sipin Ujung, Kota Jambi, Jumat (7/4).

Persenggolan dua boneka maskot ini, ternyata menimbulkan gesekan dan nyaris menjadi ajang tawuran setelah karyawan penjualan kedua merek ponsel ini ikut memperuncing konflik. Dalam video yang tersebar di media sosial, tampak kostum maskot boneka Vivo yang digunakan salah seorang penjualnya rusak parah.

Gesekan ini berhasil dilerai setelah manajer distributor kedua merek turun tangan, demikian diberitakan melalui laman akun YouTube tersebut.
Kejadian ini sempat membuat kepadatan di jalan Abdul Jani, Sipin, Jambi. Sejumlah pengguna jalan memberi klakson sebagai tanda protes atas perkelahian tersebut.

Usai dilerai, masih terdengar teriakan yel-yel "Oppo, chaiyo!" dari para pegawai Oppo.  Sejumlah orang yang berada di lokasi lantas menyerukan agar kedua penjual melakukan persaingan sehat dan menyudahi perkelahian. Akibat peristiwa ini dua orang pegawai penjualan Vivo dilaporkan terluka.
 

Bagi kalangan pedagang ponsel, Oppo dan Vivo memang dikenal agresif dalam memasarkan dagangannya. Agresivitas ini bisa dilihat dari bagaimana pergerakan Oppo yang melesat dari posisi dua pada Juni 2016 (GfK) menjadi ketiga (Counterpoint) pada kuartal tiga 2016. Posisi ini didapat setelah Oppo mencapai tahun ketiganya di tanah air.

Di sisi lain, Vivo memang baru masuk ke pasar ponsel tanah air pertengahan tahun lalu. Meski demikian, Vivo sangat agresif dan berambisi untuk mencapai posisi tiga besar penjualan ponsel tanah air. 

Tak cuma di tanah air, kiprah Vivo juga cukup agresif di pasar dunia. Menurut
 riset yang dikeluarkan International Data Corporation (IDC), Vivo berhasil menggeser Lenovo untuk menempati posisi kelima di bawah Samsung, Apple, Huawei dan Oppo.

Menariknya, Oppo dan Vivo berada di induk perusahaan yang sama
. Adalah perusahaan bernama BBK yang ternyata merupakan induk mereka. BBK sendiri awalnya bukan perusahaan yang bergelut di industri ponsel, perusahaan China ini sebelumnya malah membuat tiruan dari konsol game Super Nintendo.

Tapi selain itu, BBK juga menggarap berbagai alat elektronik lain, meski belum mengarah ke industri ponsel. Hingga akhirnya BBK mendirikan Oppo dan Vivo. (sumber: CNN Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar