Senin, 24 April 2017

Cara Menghindari Sambaran Petir Saat Mendaki Gunung


Tiga pendaki tersambar petir saat mendaki Gunung Prau, Wonosobo, Jawa Tengah, pada Minggu (24/4). Mereka tersambar petir saat berada di dekat sebuah menara di puncak dalam kondisi cuaca hujan. 

Mendaki gunung memang bukan kegiatan tanpa risiko. Para pendaki harus siap berhadapan dengan hipotermia, cedera akibat jalur yang licin, hingga diserang binatang buas. Saat hujan, yang paling ditakuti pendaki adalah petir. 

Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari tersambar petir saat berada di gunung.


1. Jika memang terpaksa mendaki dalam kondisi hujan, maka siasati dengan mencari tahu kondisi cuaca di gunung yang akan didaki. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menghubungi tim di basecamp setempat.

2. Jangan berada di padang rumput yang luas, puncak, atau punggungan gunung yang terbuka. 

3. Hindari berlindung di bawah pohon yang tinggi, karena saat petir menyambar pohon, aliran listrik akan merambat ke tanah dan berbahaya bagi pendaki. Jika terpaksa, pendaki bisa berlindung pada pohon yang berdiri lebih rendah.

4. Mematikan alat-alat yang memancarkan atau menerima gelombang seperti telepon seluler, HT (Handy Talky), GPS atau radio. Gelombang yang dipancarkan peralatan ini bisa memancing petir untuk menyambar. Ponsel bisa dinyalakan asal dengan mode pesawat.

5. Jika mendirikan tenda di tempat terbuka, pilih daerah lembah atau daerah rendah lainnya.

6. Hindari aksesori berbahan logam. Jenis bahan ini adalah penghantar listrik sekaligus bisa menangkap kilat.

7. Alasi tubuh dengan ransel, matras atau bahan anti konduktor lain. Hal ini untuk menghindari tubuh agar tidak bersentuhan langsung dengan tanah. (sumber: CNN Indonesia
)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar