Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bakal mengkaji wacana penerapan sistem ganjil-genap di sejumlah ruas tol pada musim mudik Lebaran 2017, Juni mendatang.
"Hal ini sebenarnya merupakan usulan masyarakat. Tapi, perubahan itu kan tidak mungkin kami lakukan dengan serta merta," ujar Budi saat meninjau kesiapan program mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (14/4).
Budi dalam waktu dekat berencana mengundang masyarakat, pegiat transportasi, Komisi Pengawas Persaingan Usaha, serta beberap ahli dari sejumlah universitas untuk mendiskusikan wacana penerapan ganjil-genap di tol pada saat mudik
Dengan penerapan sistem ganjil-genap, kata Budi, jumlah kendaraan yang memasuki ruas tol tertentu diharapkan bisa berkurang. Sehingga tidak lagi menyebabkan kemacetan.
Di sisi lain, Budi mengakui penerapan sistem ganjil-genap dikhawatirkan bakal menyulitkan pemudik yang memiliki keterbatasan waktu. Belum lagi, lanjutnya, masalah baru akan muncul saat proses sosialisasi tidak berjalan maksimal.
"Tiba-tiba mereka (pemudik) baru tahu kalau mereka tidak boleh masuk tol di depan pintu tol. Pasti repot. Jadi, semuanya akan didiskusikan lagi. Kalau banyak yang menolak, ya tidak akan kami paksakan," ujar Budi. (sumber: CNN Indonesia
)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar