Vendor telekomunikasi Ericsson menggelar demonstrasi koneksi selular 5G yang diklaim sebagai yang pertama di Indonesia. Dalam demo tersebut, puncak downlink yang didapat Ericsson mencapai 5,3 Gbps dengan latensi 3 ms.
Dikutip KompasTekno dari keterangan tertulis Ericsson, Selasa (4/4/2017), demonstrasi yang dilakukan oleh Ericsson mencakup 5G test bed, 5G New Radio (NR), dan penggunaan lainnya seperti menggerakkan robot dan video streaming 4K secara live.
Thomas Jul, Presiden Direktur Ericsson Indonesia dan Timor Leste, mengatakan, “Bagi operator, 5G berpotensi untuk mendorong pertumbuhan pemasukan sebanyak 34 persen di 2026, jika dibandingkan pada 2016."
"Sementara itu, konsumen akan menikmati aplikasi baru sepertiaugmented reality dan video streaming 4K," imbuh Jul.
Bagi industri, teknologi 5G bisa digunakan untuk aplikasi IoT (Internet of Things) inovatif seperti transportasi pintar dan layanan kesehatan jarak jauh yang akan membuka peluang besar bagi masyarakat.
Dengan target peluncuran 5G secara global pada tahun 2020, Ericsson melihat kebutuhan untuk mendukung pemerintah, operator telekomunikasi dan industri di Indonesia agar bisa lebih baik mempersiapkan pelaksanaan teknologi generasi berikut ini.
Sementara Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang juga turut hadir dalam acara, mengatakan bahwa inisiatif seperti showcase 5G Ericsson ini bisa mendorong inovasi dan membantu mengubah infrastruktur teknologi di Indonesia.
"Sehingga memberikan peluang yang lebih besar untuk setiap orang, bisnis, dan masyarakatnya,” ujar Rudiantara. (sumber: kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar