Kamis, 15 Juni 2017

Mobil Tesla Sudah Ada di Indonesia



Belum sampai setahun diperbincangkan Tesla sudah mendarat di Indonesia. Tesla siap mengaspal di Indonesia dibawa oleh Prestige Image Motor sebagai importirnya. Perubahan terjadi lebih cepat dari yang di perkirakan. Mobil pintar ini adalah salah satu karya dari Elon Musk pendiri Space X.
Mobil pintar ini menggunakan energi listrik sebagai bahan bakarnya. Mobil type ini mampu melaju 210 km perjam. Dengan daya jelajah 380km sekali isi baterai. Masa depan telah, sedang dan terus berlangsung. Bahkan India telah mendeklarasikan di tahun 2030 mereka hanya akan menjual mobil listrik di negaranya. Tidak salah jika mantan Menteri Dahlan Iskan bersikeras mengembangkan mobil listrik untuk masa depan Indonesia. Semoga segala hambatan dapat segera terselesaikan.
Kembali ke mobil Pintar Tesla, munculnya mobil ini merupakan gambaran betapa dunia ini akan semakin efisien. Tentu saja menjadi peluang sekaligus tantangan tersendiri bagi semua pihak terkait. Kapal tanpa nakhoda, mobil tanpa sopir dan Pengiriman barang menggunakan drone
Di sisi lain Rolls-Royce telah mengembangkan teknologi kapal kargo tanpa awak. Jadi pengiriman barang dengan kapal kargo akan di kendalikan dari dalam ruangan di darat tanpa perlu nahkoda di dalam kapal.
Tesla bukan hanya menjadi mobil listrik yang sangat efisien dan ramah lingkungan. Tesla juga menjadi mobil otonom, alias bisa berjalan tanpa sopir. Tentu saja sudah dilengkapi dengan standar keamanan yang tinggi. Tesla type X ini dilengkapi dengan 12 sensor ultrasonic yang diletalan di sekeliling mobil untuk menghindari kecelakaan. Singapura dan Dubai adalah dua negara yang sudah siap mengoperasikan taksi tanpa pengemudi atau taksi otonom.
Di belahan dunia yang lain, Amazon.com salah satu perusahaan e-commerce terbesar di dunia sudah mengembangkan pengiriman barang menggunakan drone. Ini dikembangkan sebagai langkah lanjutan pengiriman barang setelah konsumen melakukan transaksi belanja online di Amazon.com. Hal serupa juga dilakukan oleh zookal.com, salah satu startup teknologi asal Australia. Bahkan di Rwanda, drone juga sudah di terapkan untuk membantu dunia kesehatan. Bisa untuk mengirimkan obat, darah, dan untuk mengirimkan peralatan dalam keadaan darurat di daerah bencana atau terpencil. (sumber: suaramerdeka.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar