Kamis, 08 Juni 2017

Malam Ini Langit akan Dihiasi Bulan Purnama 'Strawberry'

Hasil gambar untuk bulan strawberry

Bulan purnama pada malam ini tampaknya akan sangat unik dibandingkan dengan siklus bulan purnama lainnya. Satelit alami Bumi itu akan tampak lebih jauh serta sedikit lonjong.

Bulan ini disebut Bulan Strawberry, rata-rata jarak Bulan dengan Bumi adalah 240 ribu mil. Jarak keduanya yang paling dekat (perigree) sebenarnya 220 ribu mil sementara jarak terjauhnya (apogee) adalah 250 mil.

Pada jarak terjauhnya dari Bumi, Bulan akan terlihat lebih kecil dan tidak terlalu bercahaya dibanding biasanya. Bulan Stroberi pada dasarnya memang kebalikan dari Supermoon di mana bulan 14 persen lebih kecil dan 30 persen lebih redup.
 
Nama Bulan Strawberry sebenarnya didapat dari Algonquin Indian dari bagian utara AS dan tidak berhubungan dengan penampilan Bulan. Nama tersebut tercetus karena puncak purnama terjadi ketika panen strawberry di sana. Nama pendek itu pun digunakan sebagai pertanda waktunya memanen buah.
 
Selain itu, dia juga dinamai ‘Rose Moon’ atau “bulan mini”. Ini memang periode di mana bulan tampak paling kecil sepanjang tahun karena apogee-nya paling jauh.
 
Bulan purnama Jumat juga merupakan yang terendah tn ahun ini, meningkat hanya sekitar sepertiga dari orbitnya menuju ke langit. Dia mungkin tampak berwarna kuning. Oleh karena itu, Petani Tua Almanak juga menyebutnya"Bulan Madu".
 
Sebagai bonus tambahan, planet Saturnus dan bintang Antares akan terlihat dekat bulan purnama bulan ini. Bulan Stroberi kan mencapai puncaknya pada Jumat pukul 9.09 pagi. Namun, dia akan mewarnai langit Bumi juga pada Kamis dan Jumat malam.

Penduduk yang berada di Amerika Serikat bisa langsung mengamati fenomena ini. Sementara itu, penduduk yang berada di wilayah lain bisa memanfaat situs seperti Slooh untuk melakukan pengamatan. (sumber: CNN Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar