Kamis, 15 Juni 2017

China Berencana Tanam Kentang di Permukaan Bulan Tahun Depan



Bagi Anda yang pernah menyaksikan film The Martian pasti ingat ketika astronot Mark Whatney yang diperankan aktor Matt Damon, harus bertahan hidup di Mars setelah "ditinggal" rekan-rekannya.
Salah satu cara yang dilakukan sang astronot adalah menanam kentang di lingkungan buatan yang bisa menunjang kehidupan.
Nah, mungkin terinspirasi film ini, para ilmuwan China berambisi melakukan hal serupa tetapi memilih Bulan sebagai kebun kentangnya.
Seperti dikabarkan harian Chongqing Morning Post pada Selasa (13/6/2017),  para ilmuwan di Universitas Chongqing mengembangkan ekosistem mini di dalam sebuah kontainer seberat 3 kilogram.
Kontainer berisi ekosistem mini itu akan dikirim ke Bulan dengan menggunakan wahana angkasa Chang'e 4 yang akan diluncurkan pada 2018.
"Kontainer ini akan mengirim kentang, biji-bijian, dan telur ulat sutera ke Bulan," kata Zhang Yuanxun, limuwan pencipta kontainer itu.
"Telur itu akan menetas dan menghasilkan ulat sutera yang bisa memproduksi karbondioksida, sementara kentang dan biji-bijian menghasilkan oksigen dari hasil fotosintesa," tambah Zhang.
"Mereka bisa membentuk sebuah ekosistem sederhana di Bulan," lanjut dia.
Namun, kata Zhang, ambisi untuk membudidayakan taaman di Bulan menghadapi tantangan berupa cara mengendalikan suhu dan pasokan energi.
Suhu paling tepat bagi tumbuhan atau serangga agar bisa hidup berkisar antara 1-30 derajat Celcius.
Sementara suhu di permukaan Bulan bervariasi antara -170 derajat Celcius di malam hari hingga 120 derajat Celcius di siang hari.
Untuk mengatasi masalah ini, maka kontainer itu akan dilengkapi lapisan penyekat dan pipa-pipa cahaya untuk memastikan pertumbuhan kentang dan serangga di dalamnya.
Baterai yang dirancang khusus juga akan dipasang ke kontainer itu untuk menyediakan pasokan energi yang teratur.
Kepala proyek ambisius ini Xie Gengxin mengatakan, misi itu disiapkan untuk mempersiapkan pendaratan dan kemungkinan mendirikan koloni manusia di Bulan.
"Kami akan terus memantu perkembangan tumbuhan dan serangga di permukaan Bulan secara livestream ke seluruh dunia," ujar Gengxin. (sumber : kompas.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar