Selasa, 11 Juli 2017

Perancis 2040, Tak Ada Lagi Mobil Bensin dan Solar



Pemerintah Perancis akhirnya memutuskan kebijakan terhadap sektor otomotif pada negaranya, yakni mengakhiri penjualan kendaraan bertenaga bensin hingga diesel di 2040 untuk melawan pemanasan global.

Setelah waktu yang sudah ditentukan, tiap pabrikan otomotof hanya diperkenankan menjual mobil berbasis listrik atau daya tenaga bersih lainnya, termasuk di dalamnya hybrid.

Pejabat pemerintah yang bertanggungjawab terhadap transisi ekologis Nicolas Hulot, mengatakan hal itu ialah bagian dari tujuan membantu para perakit kendaraan berinovasi hingga terus memimpin pasar.

"Sebuah revolusi dalam mobilitas kehidupan sehari-hari menanti kita," kata Nicolas, mengutip CNN, Senin (10/7).

Pemerintah menggariskan berbagai inisiatif untuk membantu mencapai tujuan itu begitu-pin dukungan pengembangan bahan bakar alternatif seperti listrik dan hidrogen. Selain itu pemerintah berencana membiayai infrastruktur baru untuk pengisian mobil listrik.

Tidak hanya itu pemerinta juga menjanjikan sebuah program, di mana untuk membayar orang-orang yang berniat melepas kendaraan lama, serta keinginan melakukan penjualan kepada kendaraan lebih bersih. Namun, belum disebutkan, bagaimana program tersebut dapat terlaksana.

Presiden Perancis Emmanuel Macron, telah jelas tentang rencananya untuk mempromosikan kebijakan melindungi lingkungan. Dalam pidatonya di televisi pada Juni lalu, dia mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menarik diri dari kesepakatan iklim Paris.

Perancis membeli lebih dari dua juta mobil tahun lalu. Pangsa mobil yang diberi tenaga listrik, hibrida dan bahan bakar alternatif kecil berada disekitar empat persen, namun berkembang cepat. Penjualan kendaraan tersebut naik 25% pada kuartal pertama 2017.


Sehingga, ia menawarkan perlindungan kepada ilmuwan, insinyur, dan warga Amerika yang kecewa dengan langkah Trump.

"Mereka akan menemukan di Perancis sebagai tanah air kedua, saya menelpon mereka, datang dan bekerja di sini bersama kami, untuk bekerja sama dalam solusi konkret untuk iklim kita," ucapnya.

Perpindahan Prancis ke fase kendaraan yang mengandalkan mesin pembakaran datang, paska satu hari setelah salah satu produsen mobil, Volvo mengumumkan bahwa setiap mobil yang dibuatnya mulai 2019 akan memiliki motor listrik.

Volvo adalah produsen mobil pertama yang sepenuhnya merangkul produksi listrik dan hibrida.

Beberapa faktor mendorong industri otomotif menuju motor listrik, termasuk peraturan lingkungan lebih ketat. Tetapi memang, menghilangkan mesin bensin sama sekali akan sulit.

Sementara, alasan utama adalah profitabilitas. Tesla (TSLA) belum melaporkan keuntungan tahunan. Pembuat mobil pada umumnya menghasilkan miliaran dolar saat menjual jutaan mobil bertenaga bensin. Belum ada yang menemukan cara untuk menghasilkan keuntungan dengan hanya menjual kendaraan listrik saja. (sumber: CNN Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar