Sabtu, 30 September 2017

GoPro Fusion, Inovasi GoPro di Kamera 360 Derajat




Selain merilis acton camera terbaru dari seri tersukses GoPro, Hero 6 Black, satu kamera terbaru GoPro juga yang tidak kalah menariknya adalah Fusion, yang menjadi senjata perusahaan tersebut bertarung di ranah kamera 360 derajat.

Konten foto dan video 360 derajat sedang sangat populer karena semakin banyak platform yang mendukung konten semacam ini untuk disebarluaskan di internet, misalnya Facebook dan YouTube. Pada kedua layanan tersebut, pengguna bisa menikmati konten baik foto atau video berformat 360 derajat.

Oleh karena itu, pasar perangkat untuk menghasilkan konten tersebut juga ikut subur, dan semakin banyakbrand kamera yang juga menciptakan kamera 360 derajat.



GoPro Fusion akan dirilis bulan November nanti, dengan harga sekitar USD699 atau setara Rp10 juta. Meskipun masih terbilang mahal, tetapi kemampuan 360 derajat buatan GoPro tampak menjanjikan dari demo yang dipresentasikan oleh Founder & CEO GoPro Nick Woodman.

Perangkat kamera ini bekerja dengan dua buah lensa yang berbentuk separuh bulatan dan berada di bagian depan serta belakang bodi kamera. GoPro Fusion mampu menghasilkan video dengan resolusi 5.2K di kecepatan frame 30fps.

Selain itu, kamera ini juga mampu menangkap suara utuh 360 derajat. Untuk kebutuhan megambil foto, kameranya mampu mengambil foto dengan resolusi 18MP. Tersedia konektivitas seperti GPS, Wi-Fi dan Bluetooth.

GoPro Fusion juga memiliki sensor yang mampu meningkatkan kualitas video jauh lebih baik ketimbang GoPro sebelumnya. Perangkat ini memiliki sensoraccelerometergyroscope, dan kompas, sehingga perangkat ini bisa merekam video dalam aksi yang melaju cepat dengan minim guncangan.

Sementara kebanyakan kamera 360 derajat menghasilkan foto dan video dalam bentuk seperti melengkung dan mode bulat yang biasa disebut 'tiny planet', GoPro Fusion bisa menyatukan gambar atau video360 derajat menjadi flat satu frame dengan kualitas 1080p. Menariknya, frame tersebut bisa Anda tentukan sendiri, jadi Anda bisa memilih sudut pandang mana yang mau ditampilkan dari sudut 360 derajat yang berhasil terekam.  Fitur ini dinamakan Over Capture.

Over Capture, menurut Woodman, akan menjadi sebuah konten kreatif baru bagi pengguna GoPro, sebab mereka bisa memiliki banyak konten yang bisa ditampilkan hanya dengan satu buah konten 360 derajat yang dihasilkan dalam sekali shoot. (sumber: metrotvnews,com)

BPS Go Digital Pikir Pikir Dulu Kerjasama dengan Google




Badan Pusat Statistik (BPS) tidak mau ketinggalan dalam memanfaatkan perkembangan teknologi digital. Termasuk memanfaatkan big data yang berkembang pesat saat ini, tetapi masih pikir untuk bekerjasama dengan Google.
Kepala BPS Suhariyanto menyatakan, pihaknya masih pikir-pikir untuk menjalin kerja sama dengan penyedia big data seperti Google. Sebab kerja sama tersebut pasti akan memakan dana yang besar.
“Agak berat, (karena) anggaran kami terbatas,” ujar Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (26/9/2017).
Meski begitu, BPS tidak menutup adanya kemungkinan menjalin kerja sama dengan Google. Hanya, tutur Suhariyanto, BPS perlu mengatur strategi terlebih dahulu.
“Saya belum menghubungi Google, kami harus atur strategi dulu dan data apa yang bisa dikerjasamakan (dengan Google),” kata dia.
Sebenarnya, pemanfaatkan big data bukanlah hal yang baru bagi BPS. Sebab sejak tahun lalu, BPS sudah meluncurkan pemanfaatkan big data untuk memotret wisatawan mancanegara melalui data roaming selular.
Namun, pemanfaatkan big data tersebut hanya bisa memotret data makro yaitu jumlah Wisman. Sedangkan, BPS juga ingin memotret data yang lebih detail misalnya besaran pengeluaran dan usia Wisman yang berkunjung ke Indonesia. (bpp/kpc)

Jumat, 29 September 2017

Mercedes Bocorkan Desain Sprinter 2018 yang Lebih Futuristik




Mercedes-Benz membocorkan sketsa Sprinter 2018. Mobil komersial generasi ketiga pesaing Volkswagen Ceafter ini dipaparkan dalam gelaran North American Commercial Vehicle Show (NACVS). Sprinter 2018 didesain lebih futuristik.
Dikutip dari Autoevolution, Mercy mengklaim model terbaru Sprinter akan datang dengan banyak perubahan. Sementara untuk produksi akan dipindahkan di Amerika Serikat, tepatnya di North Charleston.
Amerika dipilih menjadi basis produk Sprinter karena memiliki potensi yang besar dalam hal penjualan kendaraan van. Selain itu, keputusan ini juga sekaligus untuk mengurangi biaya produksi dalam hal pengiriman unit.
"Kami ingi melakukan lebih dari sekadar membangun kendaraan terbaik, kami ingin menawarkan solusi moiblitas yang sesuai untuk setiap sektor. Generasi baru Sprinter akan menjadi solusi secara keseluruhan," kata Volker Mornhinweg, Head of Mercedes-Benz Vans. 
Melihat dari desain, Sprinter generasi ketiga hadir dengan tampilan baru yang lebih fresh. Bentuk fasia depan diambil dari pikap mewah, X-Class, sedangkan sektor lain terinspirasi darik konsep van masa depan, Vision Van.
Selain tampilan, Mercy mengklaim generasi baru daru Sprinter akan dilengkapi dengan sistem transmisi otomatis terbaru. Produksinya akan segara dimulai dan dijadwalkan siap meluncur pada pertengahan 2018 mendatang.
Sejak pertama hadir pada 1990, Sprinter sudah terjual lebih dari 3,3 juta unit di 130 negara. Sepanjang Januari hingga Maret 2017 penjualannya naik menjadi 96.200 unit dibandingkan periode serupa pada tahun lalu, yakni 95.100 unit.(bpp/kpc)

Kamis, 28 September 2017

Rekondisi Daihatsu di Indonesia Timur




Daihatsu Setia sudah masuk ke Indonesia Bagian Timur. Sejumlah mobil merek Daihatsu di Makassar diRekondisi.
Program tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada konsumen setia terpilih untuk melakukan rekondisi mobil lama menjadi baru seperti keluar dari pabrik. Paling tidak ada 6 mobil yang direkondisi di Makassar.

Total, tahun ini Daihatsu merekondisi 50 unit Xenia, 50 unit Terios, lima unit Sirion, dan lima unit Luxio, di seluruh Indonesia.

Khusus Indonesia Bagian Timur, penyerahan unit dilakukan di Makassar. Keenam pelanggan setia itu terdiri dari tiga unit Xenia, dan tiga unit Terios.

"Program ini menjadi bukti bahwa Daihatsu sangat menghargai kesetiaan pelanggan," ujar Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam keterangan resmi, Rabu (27/9/2017).
Kriteria yang dipilih Daihatsu seperti, mobil milik pribadi, status sebagai pemilik pertama, servis rutin di bengkel resmi, memiliki kilometer pemakaian tertinggi.

Rekondisi dilakukan pada seluruh bagian mulai dari mesin, sasis, drive train, interior, eksterior, material, painting hingga aksesoris. Paling penting, sama sekali tidak dipungut biaya dan konsumen diberikan mobil pinjaman. (bpp/omc)

Lazada Janjikan Go Internasional




Beberapa hari lalu Lazada mengumumkan bakal memasarkan sejumleh item produk yang dijual oleh Taobao. Namun tak hanya produk Taobao yang akan masuk, sebab Lazada juga menjanjikan kalau produk penjual lokal bisa dipasarkan ke luar negeri.

Pengumuman kerja sama Lazada dengan Taobao tersiar beberapa hari yang lalu. Kolaborasi keduanya bukan hal yang mengherankan lantaran saham Lazada kini sudah dikuasai oleh Alibaba, sang pemilik Taobao.

Achmad Alkatiri, Chief Marketing Officer Lazada Indonesia, menjelaskan tujuan kolaborasi kedua perusahaan. Kelengkapan produk yang dijual di perusahaan niaga daring nomor wahid di Indonesia ini jadi alasan utamanya.

Ia memperkirakan situasi tersebut bisa direalisasikan mulai tahun depan. Kendati demikian, Achmad masih merahasiakan waktu tepatnya.
"Lazada kan prioritas nomor satunya adalah orang bisa menemukan apa pun yang mereka cari. Kalau teman-teman cek sendiri di Lazada, ada beberapa hal yang belum dijual oleh penjual lokal kami," ujar Ahmad saat ditemui di ajang persiapan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) di bilangan Kuningan, Jakarta, Rabu (27/9).

Achmad tak menyebutkan contoh barang seperti apa yang akan dilengkapi dari Taobao nantinya, namun ia mengatakan strategi ini bakal menghubungkan semua ketersediaan produk di semua negara yang telah mereka layani.

"Ini memang langkah pertama. Langkah berikutnya adalah gimana kita berkolaborasi dengan Alibaba dan Lazada di negara lain untuk memastikan UKM lokal bisa berjualan di negara-negara lain di enam negara Lazada beroperasi dan di China," terangnya.

Achmad mengatakan nantinya pedagang lokal Indonesia di Lazada bisa dinikmati pelanggan dari negara lain. Hal yang sama seperti produk yang dijual di Taobao bisa ditemukan di Lazada Indonesia. 


Lazada sebelumnya sudah pernah melakukan hal serupa dalam program percobaan yaitu dengan memasarkan produk kreatif dari 20 UKM lokal di Malaysia. 

"Jadi kami sekarang ini sedang mengerjakan siang-malam untuk memastikan skalanya bisa ditingkatkan, tak cuma 20 seller tapi sampai 20 ribu - 30 ribu seller," tandasnya.

Selain Indonesia, Lazada juga beroperasi di lima negara Asia Tenggara lainnya Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Perusahaan yang awalnya didirikan pada 2012 silam oleh Rocket Internet asal Jerman ini memilih Singapura sebagai markas pusatnya. (sumber: cnn Indonesia)

Apple Watch 3 yang Mandiri Sudah Mulai Dipasarkan




 Apple Watch  generasi ketiga  resmi dirilis, Rabu (13/9/2017) dinihari WIB atau Selasa (12/9/2017) siang di Amerika Serikat. Seperti rumor yang beredar sebelumnya, Apple Watch 3 dilengkapi koneksi selular sendiri sehingga tak perlu bergantung dengan iPhone.
“Ini adalah visi kami dari awal, yakni untuk memaksimalkan ekspresi dari Apple Watch,” kata COO Apple, Jeff Williams, di atas panggung peluncuran di Steve Jobs Theatre, Apple Park Campus, Cupertino, AS.
Lebih lanjut, Jeff Williams menjabarkan manfaat dari koneksi seluler mandiri pada Apple Watch 3. Salah satunya, pengguna bisa melakukan streaming ke lebih dari 40 juta lagu yang tersedia di Apple Music langsung dari pergelangan tangan mereka.
Terlebih, Apple Watch 3 dipersenjatai prosesor dual-core yang diklaim memiliki performa garang, yakni 70 persen lebih cepat. Asisten digital Siri bisa lebih tanggap melaksanakan perintah dan juga bisa berbicara ke pengguna.
Selain itu, Apple Watch 3 dilengkapi pula dengan chip yang dinamai “W2” untuk menyokong performa Bluetooth dan Wi-Fi. Menurut Jeff Williams, kemampuan Wi-Fi bisa dipercepat hingga 85 persen.
Apple Watch 3 juga memiliki antena sendiri pada layarnya untuk 4G/LTE dan 3G. Bisa dibilang ini adalah inovasi termutakhir yang dibawa Apple, yakni menghadirkan smartwatch dengan koneksi seluler dan GPS mandiri sekaligus.
Lantas, bagaimana dengan desainnya? Koneksi seluler dan GPS mandiri ternyata tak membuat Apple Watch 3 menjadi gendut. Desainnya lebih kurang serupa dengan seri sebelumnya, hanya saja ada tombol “merah” di sisi kanannya untuk mengaktifkan koneksi selular.
Baterainya digadang-gadang bisa tahan untuk penggunaan normal sepanjang hari. Sistem operasinya sendiri mengandalkan watchOS 4.
Jeff WIliams mengakui bahwa penyematan koneksi seluler cukup menantang. Namun, Apple tak pernah kehabisan akal. “Kami mengintegrasikan SIM elektronik untuk memperkecil ukuran,” ujarnya dalam siaran langsung di situs resmi Apple.
Apple Watch 3 hadir dengan berbagai varian case dan tali. Ada yang berwarna space gray, memiliki tali sport loop, hingga model khusus Nike Plus. Tak cuma itu, ada pula edisi premium Hermes dan yang berbalut keramik.
Harga yang dipatok untuk Apple Watch 3 dengan selular dimulai 399 dollar AS atau setara Rp 5,25 jutaan. Ada juga Apple Watch 3 tanpa koneksi selular dan dijual mulai 329 dollar AS alias Rp 4,3 jutaan.
Smartwatch teranyar ini mulai bisa dipesan pada 15 September lalu dan tersedia di beberapa negara pada 22 September 2017. Belum jelas kapan barang ini akan menyambangi pecinta Apple Watch di Indonesia. (bpp/kpc)

Inilah Harga Asli iPhone 8




Lembaga riset IHS Markit membedah harga iPhone 8 yang dirilis Apple. Lembaga yang memiliki banyak koneksi ke para pemasok komponen ponsel mempreteli perangkat tersebut untuk menilai harganya. 
Harga jual iPhone 8 lebih mahal dibandingkan pendahulunya, yakni mulai 799 dollar AS (Rp 10,7 juta), dibanding 769 dollar AS (Rp 10,3 juta) untuk iPhone 7. Usai dibongkar, ternyata ditemukan bahwa biaya komponen (Bill of Materials, BoM) untuk iPhone 8 memang lebih tinggi dibanding iPhone 7.
Menurut kalkukasi IHS Markit, tiap unit iPhone 8 64 GB menelan biaya pembuatan sebesar 247,51 dollar AS (Rp 3,4 juta), naik dari 237,94 dollar AS (Rp 3,2 juta) untuk iPhone 7 32 GB.
BoM iPhone tetap berada di angka 35 persen dari harga ritel. Tentu, itu belum mencakup biaya riset dan pengembangan, marketing, distribusi, dan lain-lain yang mesti ikut dihitung.
Darimana asal kenaikan harga itu? Beberapa komponen iPhone 8 lebih mahal dibanding milik iPhone 7. Chip A11 Bionic berikut subsistem grafis dan AR co-processor, misalnya, lebih mahal 5 dollar AS dibandingkan chip di ponsel terdahulu.
Sedangkan menurut Bloomberg, Rabu (27/9/2017) harga storage yang berlipat dua dari 32 GB menjadi 64 GB juga lebih mahal 5 dollar AS. Adapun komponen kamera yang kemampuannya ditingkatkan di iPhone 8 berharga 32,5 dollar AS.
"Nilai lebihnya (iPhone 8) ada di memori, kamera, dan prosesor. Di sinilah kita bisa mengidenfitikasi di mana letak peningkatannya, dan mengapa mereka (Apple) mematok harga lebih mahal," ujar analis IHS Markit, Wayne Lam.
Komponen termahal dari iPhone 8, seperti juga model-model iPhone sebelumnya, adalah panel layar yang benderolnya bisa mencapai 52,5 dollar AS di iPhone 8 Plus (5,5 inci). Kaca pelapis Gorilla Glass juga hampir sama mahalnya di angka 51 dollar AS.
Lam menambahkan, iPhone 8 sebenarnya hanya menggunakan pakem formula komponen yang sudah teruji di lini iPhone sebelumnya. Perubahan jauh lebih besar kemungkinan bakal ditemukan di iPhone X yang dijadwalkan mulai tersedia pada November mendatang. (bpp/kpc)

Polisi Akan Ubah Warna Pelat Nomor Tuk Dukung Pengawasan Lalu Lintas Lewat CCTV




Untuk mendukung pengaplikasian CCTV dalam mengawasi prilaku berlalulintas, Korlantas Polri akan mengubah warna pelat nomer. Tetapi penetapan warna pelat nomor baru, ternyata tidak diimplementasikan tahun ini. 
Menurut Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas Polri) Irjen Pol Royke Lumowa, aturan baru itu akan dilaksanakan secara bertahap pada 2019. Prosesnya disebut-sebut perlu melakukan perubahan terhadap regulasi terlebih dahulu, sebagai dasar hukum. 
Saat ini aturan mengenai warna pelat nomor, tercantum di dalam Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2012. “Iya regulasinya perlu diubah terlebih dahulu. Sementara tagetnya bisa diimplementasi bertahap tahun 2019,” ujar Royke Lumowa, Rabu (27/9/2017).
Royke menambahkan, kalau teknis pelaksanaannya untuk tahap awal akan diberlakukan bagi kendaraan baru. Kemudian juga ditujukan bagi mobil atau sepeda motor yang habis masa berlaku Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) lima tahunan.
Seperti yang disebutkan oleh Chryshnanda, Brigjen Pol Chryshnanda Dwilaksana, Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri mengatakan, kalau ini salah satu bentuk dukungan dalam pengaplikasian kamera CCTV (Closed Circuit Television) yang rencananya akan dipasang untuk mengawasi perilaku berlalu lintas. (bpp/kpc)

Sabtu, 23 September 2017

Berkat Streaming, Untung Industri Musik AS Kian Melambung



 Keberadaan layanan musik streaming mendongkrak pemasukan industri musik Amerika Serikat hingga 17 persen pada semester pertama 2017 ini.

Berdasarkan laporan Engadget, total yang diperoleh pada semester pertama ini adalah US$4 miliar, atau Rp53,2 triliun, dengan 62 persen di antaranya berasal dari layanan streaming.

Bila tren itu terus berlanjut, industri musik AS bisa melampui jumlah perolehan tahun lalu yaitu senilai US$7,7 miliar (Rp 102 triliun), atau yang terbaik sejak 2009. Data ini berdasarkan statistik terbaru dari Recording Industry Association of America (RIAA).

Terlepas dari masih banyak yang keberatan dengan keberadaannya, layanan streaming sendiri telah menghasilkan US$2,5 miliar (Rp 33,2 triliun). Penghasilan itu didapat berkat 30 juta pelanggan berbayar di AS, atau meningkat 213 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, penjualan fisik terbilang stagnan. Berdasarkan laporan, penjualannya hanya menurun satu persen dan itu berkat penjualan vinil yang belakangan naik tiga persen.

Di samping itu, RIAA turut menilai bahwa keberadaan iklan merugikan para musisi, terutama untuk layanan streaming seperti Spotify dan YouTube. Tapi di sisi lain, Youtube, Spotify dan layanan lainnya masih harus menanggung kerugian berkat pendapatan iklan yang masih berputar.

Menanggapi hal itu, YouTube menyatakan bahwa sesungguhnya mereka telah membayar royalti lebih tinggi dibandingkan Spotify dan layanan streaming lainnya.

Dari keseluruhan perolehan yang didapat, laporan terakhir dari Goldman Sachs memperkirakan bahwa industri musik akan terus meningkat hingga US$41 miliar (Rp 545 triliun) pada 2030. (sumber: CNN Indonesia)

Tangkal Berita Hoax, Pemuda Muhammadiyah Luncurkan AppsMu



Dalam rangka menangkal berita hoax, Pimpinan Pusat Pemuda Muhamamdiyah meluncurkan aplikasi  AppsMu. AppsMu resmi diluncurkan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta, Jumat (22/9/2017).
“Pemerintah selama ini meminta kelompok masyarakat untuk berperan aktif terhadap penyebaran informasi Hoax, kami juga punya kekhawatiran yang sama terhadap itu. Nah, khusus untuk warga Muhammadiyah kami siapkan AppsMu ini, aplikasi khusus yang bisa memfilter mana informasi benar dan yang mana informasi hoax,” kata Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua Umum Pimpinan PusatPemuda Muhamamdiyah.
Dahnil menjelaskan teknis filterisasi informasi hoax tersebut dilakukan melalui perangkat keamanan yang dibangun oleh tim IT.
Aplikasi yang dibangun bersama beberapa perusahaan teknologi ini tidak hanya sekadar aplikasi berita, tetapi AppsMu juga menjadi aplikasi kegiatan ekonomi bagi warga Muhammadiyah. Hal ini menurut Dahnil sebagai upaya untuk membangun pasar ekonomi  khusus warga Muhammadiyah.
“Nanti kami akan buka pasarnya kalau warga sudah siap berkompetisi, jadi seperti tempat latihan transaksi ekonomi tertutup bagi warga Muhammadiyah,” terangnya.
Sebelumnya Pemuda Muhammadiyah juga meluncurkan aplikasi belanja online, mallmu, maka dalam hal ini mallmu menjadi bagian dari AppsMu yang juga menyediakan fitur donasi hingga pengelolaan organisasi. AppsMu juga memberikan voucher saldo sebesar Rp25000,- bagi 50 orang pertama yang memasang dan mendaftar di AppsMu. (bpp/moi)

Rabu, 13 September 2017

Selfie untuk Medsos Jadi Kegiatan Wisatawan



Banyak momen menarik yang bisa diabadikan saat melakukan perjalanan wisata, mulai dari fotografi jalanan sampai selfie. Boleh saja sibuk mengambil foto atau video, tapi jangan sampai kegiatan tersebut mengganggu tujuan utama liburan, yakni mengusir stres.

Dalam studi terbaru yang dirilis oleh perusahaan perjalanan wisata Expedia, disebutkan kalau rata-rata seorang turis menghabiskan waktu hingga sembilan jam dalam seminggu untuk mengunggah sesuatu ke media sosialnya. 



Masih dalam studi tersebut, disebutkan juga kalau sebanyak 44 persen dari 2.000 orang turis mengakui kalau keberadaan media sosial justru “merusak” makna liburan mereka. 



Makna liburan jadi rusak karena turis yang “tersandera” media sosial selama liburan merasa harus mengabadikan foto atau video sesempurna mungkin untuk diunggah ke media sosial. Hal itu semakin membuat stres ketika foto atau video yang diambil adalah selfie.

Perhitungan rata-ratanya, satu orang turis akan mengabadikan selfie sebanyak 15 kali untuk satu pose.

Tak hanya kegiatan mengabadikan momen yang bisa mendatangkan stres saat liburan. Memantau perkembangan dunia di media sosial ternyata juga ikut jadi alasannya. 



“Walau demikian, sebagian besar turis menganggap kalau media sosial masih memiliki aspek yang signifikan dalam perjalanan wisata mereka,” kata Direktur Komersial Expedia, Alex Platts, dalam keterangan resminya yang dikutip dari Travel and Leisure

Kecanduan media sosial saat berwisata bisa diatasi dengan menahan diri untuk tidak mengunggah apapun sampai pulang ke rumah. 

Jika masih ingin narsis, Expedia memiliki tools baru yang dinamakan ’Stay Off Social’ di situs dan aplikasinya. Dengan tools tersebut, turis bisa menjadwalkan unggahan ke beragam media sosial secara otomatis.  (sumber: CNN Indonesia)

Apple Luncurkan Tiga Produk iPhone Sekaligus




Apple akhirnya mengumumkan serangkaian produk ponsel cerdasnya, Rabu (13/9) malam. Ada tiga ponsel cerdas yang meluncur, iPhone 8, 8 plus, dan diakhir acara Apple memberi kejutan dengan mengumumkan iPhone X (baca: iPhone Ten).

Dari tiga ponsel yang diluncurkan Apple ini, iPhone X bisa dibilang jadi tonggak sejarah Apple untuk perayaan satu dekade iPhone kali ini. Sebab, ponsel inilah yang memiliki perbedaan signifikan dari pendahulunya. 

Hal ini tampak mulai dari bentuk yang mengutamakan layar besar yang nyaris tanpa tepi dan tidak adanya tombol home yang selama ini menjadi ciri khas iPhone. Hilangnya tombol home juga membuat Apple tak lagi menggunakan TouchID. Sebagai gantinya, ponsel ini menggunakan FaceID.


Hal ini diamini oleh salah satu pengguna setia produk Apple, Aulia Masna. Menurutnya, iPhone X bisa dibilang sebagai puncak inovasi Apple di tahun 2017. 

"iPhone X, banyak sekali yang menarik. Apple menghadirkan iPhone X satu tahun lebih cepat dari jadwal. Belum pernah Apple mengeluarkan model yang sama sekali baru di periode yang biasanya disiapkan untuk tidak lebih dari penyempurnaan model sebelumnya," tulisnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu dini hari selepas peluncuran berakhir. 

iPhone 8 Tak Banyak Berubah

Sementara iPhone 8 tak banyak mengusung perbedaan dari ponsel-ponsel pendahulunya.

"Kalau dari sisi fisik, perubahannya incremental (sedikit). (Hanya) ganti material dari aluminium ke kaca, bukan perubahan bentuk...iPhone 8 sendiri peningkatannya dari 7 sesuai ekspektasi, yaitu spesifikasi yang ditingkatkan dan kemampuan yang ditambah," jelasnya lagi.

Hal serupa dinyatakan juga oleh Hendra Saputra, salah satu anggota klub penggiat fotografi menggunakan iPhone, iPhonesia.

"(Hal) yang kurang menarik dari iPhone 8 tentu form factornya (bentuknya) yang sama dengan predesesornya (pendahulunya), meskipun mengusung glass body (bodi dari bahan kaca)," tulis Hendra.

Harga Tak Menarik
Meski iPhone X banyak memberi tawaran menarik, namun para penggila produk Apple ini menyatakan soal harga iPhone X yang terlalu tinggi, cukup menyurutkan hasrat mereka untuk memiliki produk ini. Apple membanderol iPhone X sebesar US$999 (sekitar Rp13 juta).

Hal ini disampaikan Putu Aditya Nugraha (@commaditya), salah satu pembuat konten yang gemar menggunakan produk Apple juga mengeluhkan soal harga iPhone yang ia nilai terlalu tinggi. 

"Sebenarnya untuk content creator seperti saya, fitur kamera dan video yang diusung iphone 8 dan X adalah sebuah upgrade (peningkatan) yang cocok. Tapi dengan banderol harganya, saya pikir lebih baik invest di kamera atau Macbook Pro."

Hal serupa dikeluhkan Aulia, "(Hal) yang ngga menarik itu harga iPhone X yang dimulai dari $999 . Mungkin tahun depan akan turun jadi lebih terjangkau seperti turunnya harga iPhone 7 dari $699 menjadi $549."

Meski demikian, Hendra menilai mahalnya iPhone X sebagai kewajaran. "Memang lebih mahal ketimbang iPhone biasanya, namun menurut saya masih wajar. Value for money(Nilainya setara dengan uang yang dikeluarkan)." (sumber: CNN Indonesia) 

Selasa, 12 September 2017

Manajemen Lebih Canggih dengan Solusi Digital



Transformasi digital sebuah perusahaan memang tidak mudah. Selain banyak hal yang perlu disiapkan, transformasi digital pada perusahaan juga harus dilakukan dengan hati-hati.

Di balik itu semua, transformasi digital dapat menghadirkan nilai tambah bagi perusahaan, mulai dari peningkatan efisiensi dan efektifitas yang pada ujungnya dapat memangkas harga sehingga keuntungan perusahaan dapat meningkat.

Itulah yang secara umum ditawarkan oleh SAP di acara Asian Innovators Summit yang digelar di Jakarta. Acara yang juga menandakan 20 tahun keberadaan SAP di Indonesia ini menampilkan beragam solusi digital canggih yang dimiliki oleh SAP untuk berbagai perusahaan. Bahkan ada juga solusi digital untuk rumahan yang bisa membuat hidup Anda lebih mudah dan nyaman.

"Nyatanya, hanya 5 persen perusahaan yang telah menggunakan solusi digital sepenuhnya. Kebanyakan dari perusahaan tidak tahu bagaimana dan dari mana mereka harus memulai," ujar Kathleen Muller, Head of Analytics and Insight, SAP Southeast Asia. 

"Di situlah kami hadir. SAP menggabungkan bisnis dengan 'people' sehingga perusahaan dapat memperkuat model bisnisnya, bahkan menciptakan model bisnis baru yang jauh lebih baik."



Salah satu solusi yang ditawarkan di acara SAP Asian Innovators Summit adalah SAP Leonardo. Ia merupakan solusi digital menyeluruh untuk berbagai industri. SAP Leonardo juga sangat fleksibel dan bisa digunakan di berbagai kebutuhan serta model bisnis sebuah industri.

Contoh penggunaan SAP Leonardo yang diperlihatkan kali ini adalah pada sistim digital di bandara (Digital Airport). Menggunakan sistim yang dibangun di atas SAP Leonardo, petugas bandara dapat memantau seluruh operasional bandara termasuk kesiapan peralatan.

Jika ada peralatan yang tidak berfungsi, petugas bisa langsung meminta petugas di lapangan untuk melakukan tindakan lanjutan, seperti menutup akses ke wilayah yang dipengaruhi oleh peralatan tersebut hingga melakukan perbaikan seketika. Sistim pemantauan ini sudah menggunakan sensor sepenuhnya sehingga petugas bandara tidak perlu melakukan inspeksi manual.

Selain itu, petugas bandara juga bisa melihat status dari pesawat yang sedang mendarat di bandara. Cukup dengan mengarahkan kamera gadget yang telah dipasangi sistim SAP ke pesawat tertentu, petugas bisa melihat status bahan bakar, kru, penumpang, makanan, kargo, dan lain-lain.

Kehadiran sistim terdigitalisasi tersebut sudah pasti akan memudahkan kerja petugas bandara. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan bisa ditekan karena informasi dapat disampaikan secara real-time ke setiap petugas. Dengan demikian, efektifitas dan efisiensi kerja dapat ditingkatkan.

SAP juga menyediakan beragam solusi menggunakan teknologi terkini. Dalam acara Asian Innovators Summit kali ini, SAP memamerkan solusi menggunakan teknologi virtual reality. Bahkan satu solusi manajemen pergudangan bisa dihadirkan menggunakan teknologi mixed reality yang dihadirkan oleh Microsoft HoloLens, sebuah perangkat mixed reality yang paling canggih untuk saat ini. (sumber: metrotvnews.com)

Xiaomi Resmikan Smartphone Tanpa Bingkai Mi Mix 2




Seperti yang telah diduga sebelumnya, Xiaomi Mi Mix 2 akhirnya resmi diperkenalkan dalam sebuah acara peluncuran di Beijing University of Technology, China, pada Senin (11/9/2017). Acara peluncuran berlangsung tepat pada pukul 14.00 waktu setempat atau 13.00 WIB.
Xiaomi Mi Mix 2 merupakan smartphone nyaris tanpa bezel kedua yang dirilis oleh vendor asal China tersebut. Pada Oktober 2016, Xiaomi telah merilis Mi Mix generasi pertama.
Mi Mix 2 hadir dengan beberapa peningkatan dibandingkan sebelumnya. Menurut CEO Xiaomi, Lei Jun, salah satu yang berubah adalah rasio layar.
"Mi Mix 2 punya rasio layar 18:9, meningkat dari sebelumnya 17:9," kata Lei Jun di hadapan ribuan Mi Fans, undangan, dan jurnalis.
Seperti Mi Mix pertama, layar Mi Mix 2 menutupi bagian muka, yakni dari bagian atas nyaris sampai bawah. Di bagian bawah, ada sedikit bingkai, tempat diletakkannya kamera bagian depan.
Bagaimana cara Xiaomi membuat bezel lebih tipis?
"Kami mengecilkan banyak komponen, salah satunya komponen kamera depan hingga 1,5 mm," kata Lei Jun.
Spesifikasi Mi Mix 2
Sama seperti generasi sebelumnya, Mi Mix 2 hadir dengan spesfikasi kelas atas. Perangkat yang satu ini dilengkapi dengan layar 5,99 inci.
Mi Mix 2 dibekali dengan chipset terkencang Qualcomm saat ini, yakni Snapdragon 835, RAM 6 GB, dan media penyimpanan 64 GB/128 GB/256 GB.
Xiaomi Mi Mix 2 dilapisi bahan logam di seluruh tubuhnya. Mi Mix 2 juga hadir dalam versi bodi berbalut keramik. Bedanya, produk yang satu ini memiliki RAM 8 GB dan media penyimpanam 128 GB.
Kamera dari Mi Mix 2 belum mengikuti tren kamera ganda yang tengah marak di industri smartphone. Mi Mix 2 hanya dibekali kamera standar dengan sensor IMX386 di bagian belakang.
Xiaomi Mi Mix 2 mengusung kamera 12 megapiksel dengan sensor IMX386 terbaru miliki Sony, dan hadir dengan stabilisasi optik 4-axis (OIS) yang dapat mengurangi efek gerak, sehingga gambar dan video tetap tajam.
Hingga berita ini diturunkan, Xiaomi sendiri tidak menjelaskan secara mendetail spesifikasi Mi Mix 2. Ponsel Android ini hanya dikatakan dibekali antena 4x4 MIMO dan mendukung 43 band seluler.
"iPhone 7 sendiri hanya mendukung 37 band," tutur Lei Jun. (sumber: kompas.com)

Senin, 11 September 2017

Diler Wulling Sudah Mulai Beroperasi di Indonesia




Perjalanan Wuling untuk bermain di pasar Indonesia  tak hanya sampai pengenalan dan peluncuran produk saja, tapi pastinya soal jaringan. Bukan hanya sebagai tempat jualan, tapi juga perawatan dan penyediaan suku cadang.
Beberapa diler resmi Wuling ternyata sudah beroperasi di beberapa titik. Namun entah, apakah jumlahnya di seluruh Indonesia sudah sampai 50 diler saat produknya dilempar ke pasar, seperti yang mereka janjikan di awal perkenalan.
Saat ditanyakan, Dian Asmahani, Brand Manager SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) tidak menyebut jumlah dilernya yang sudah beroperasi. Dirinya hanya mengarahkan untuk melihat situs resmi Wuling, dan mendapat info detail soal diler.
Mostly sih sudah beroperasi, bisa dilihat detailnya di web kami,” ujar Dian kepada KompasOtomotif, Rabu (6/9/2017).
Dian menuturkan, kalau diler yang sudah dibuka berfasilitas 3S (sales, service, sparepart). Jadi konsumen bisa dilayani lengkap terkait kendaraanya. Sebelumnya Wuling juga sudah meresmikan dilernya di Makassar.
“Diler yang ada ini dibangun melalui kemitraan melalui kemitraan dengan grup diler ternama, seperti Arista, Armada, Kumala, Maju Motor, Perdana, Prima dan Wahana,” ujar Dian Asmahani.
Informasi yang digali dari situs resminya,diler Wuling sudah tersebar di 39 kota yang ada di seluruh Indonesia. Setiap kota juga tidak hanya memiliki satu diler tapi ada yang dua, bahkan lebih, tapi memang ada yang statusnya sudah beroperasi atau masih “Cooming Soon”.
Di Jakarta sendiri, akan ada enam diler yang akan beroperasi, tapi saat ini hanya dua yang sudah beroperasi, di Wuling Garuda Kemayoran dan Pondok Gede. (sumber: kompas.com)

Perempuan Selfie Wajah Bebek Memiliki Gangguan Jiwa




Perkembangan teknologi tidak hanya berimbas pada hadirnya sejumlah gadget canggih dan pesatnya akses informasi, tetapi juga berpengaruh pada gaya hidup penggunanya, salah satunya adalah perilaku selfie, yakni perilaku seseorang yang gemar mengabadikan dirinya sendiri.
Pose andalan saat melakukan selfie adalah ekspresi wajah bebek atau lebih dikenal dengan sebutan duck face, yakni memanyunkan bibir secara sensual dan menyipitkan mata, tujuannya sih supaya terlihat menggemaskan dan imut. Tetapi ternyata, di balik kebiasaan yang umumnya dilakukan oleh perempuan ini, terungkap temuan yang menyebutkan bahwa bisa jadi orang yang melakukannya terganggu secara mental.
Menurut sebuah penelitian psikologi yang dirilis di sebuah situsAntiduckface.com secara lugas menyatakan bahwa orang yang mengambil fotonya sendiri dengan ekspresi wajah sengaja dibuat untuk mengecoh perhatian, seperti salah satunya memajukan bibir, kemungkinan besar memiliki gangguan jiwa.
Komentar serupa juga dituturkan oleh Dr Pamela Rutledge, Director Media Psychology Research Centre, seperti dikutip dari Mashable.com, “Berkaca dan memotret diri sendiri atau selfie adalah dua hal yang berbeda. Dengan mematut diri di depan kaca menimbulkan pergerakan yang nyata, sedangkan selfie lebih kepada imaji yang Anda ciptakan sendiri demi mendapatkan perhatian dari orang lain. Hal yang demikian menunjukkan seseorang yang kesepian, butuh pengakuan, selalu ingin menjadi pusat perhatian dan biasanya tidak terlalu pintar.”
Pose dengan ekspresi wajah bebek ini menunjukkan rendahnya kepercayaan diri dengan wajah natural dan takut tidak terlihat menarik. Memang benar, pose duck face dapat menyamarkan kekurangan wajah, tetapi bukan berarti Anda terlihat lebih memikat!
Bahkan kebiasaan berpose seperti wajah bebek, untuk kemudian diedit menggunakan filter yang biasanya langsung tersedia pada beberapa aplikasi media sosial, menurut Dr Pamela, merupakan pemicu terciptanya gaya hidup pencitraan, di mana sejumlah orang menciptakan tuntutan pada diri sendiri untuk mendapatkan penilaian terbaik dari publik terhadap mereka.
Bagi Anda yang gemar memotret diri sendiri dengan ekspresi bak wajah seekor bebek ini, tak perlu khawatir. Meskipun diklaim sebagai gangguan psikologis, tapi tidak memberikan dampak buruk pada diri Anda dan juga lingkungan sosial. Namun, setidaknya pertimbangkanlah sebagai alarm untuk menguranginya karena wajah yang tersenyum manis dan binar mata nan cerdas lebih sedap dipandang dibandingkan bibir yang dimonyongkan! (sumber: kompas.com)

Jumat, 08 September 2017

Benarkah BlackBerry Krypton Jadi Penerus DTEK60?



Pada awal Agustus, beredar informasi yang menyebut bahwa BlackBerry dengan nomor model BBD100-1 telah menerima sertifikasi Bluetooth dari Bluetooth Special Interest Group. Kini perangkat tersebut telah menerima sertifikasi dari Wi-Fi Alliance.

Phone Arena melaporkan penerimaan sertifikasi tersebut mengindikasikan perangkat terbaru BlackBerry Mobile yang mengusung layar sentuh secara keseluruhan ini tengah dipersiapkan oleh TCL dan akan menjadi penerus dari BlackBerry DTEK60.

Dikembangkan dibawah pengawasan TCL dan lisensi dari BlackBerry, DTEK50 dan DTEK60 merupakan model Android yang menggunakan sistim open source versi BlackBerry. Krypton, yang diperkirakan menjadi perangkat baru pada lini DTEK, dirumorkan didukung chipset prosesor Snapdragon 625 dengan RAM 4GB.

Perangkat ini juga dilengkapi baterai berkapasitas 4.000mAh, meski hingga saat ini belum diketahui ukuran layar yang akan diusungnya. Namun disebutkan, layar perangkat tersebut akan beresolusi 1080 x 1920 piksel. Selain itu, perangkat ini juga dilengkapi dengan pemindai sidik jari yang disematkan pada tombol Home.

BlackBerry dikabarkan akan berbekal sertifikasi IP67, yang berarti pengguna tidak perlu mengkhawatirkan perangkat masuk ke dalam air dengan kedalaman maksimal satu meter, selama 30 menit. Perangkat ini juga akan menggunakan sistim operasi Android Nougat.

Informasi beredar menyebut ponsel cerdas dengan kode nama Krypton tersebut akan tersedia di pasar pada bulan Oktober mendatang. Informasi terkait prediksi waktu peluncurannya tersebut semakin kuat berkat penerimaan sertifikasi Bluetooth dan Wi-Fi.

BlackBerry Krypton akan tersedia dalam empat versi berbeda, yaitu BBD100-1, BBD100-2, BBD100-3, BBD100-6, dengan total enam varian. Sebelumnya, Global GM (Chief Commercial Officer), BlackBerry Mobile - ‎TCL Communication, Francois Mahieu mengklaim ponsel tanpa keyboard fisik ini berbekal baterai yang mampu bertahan selama lebih dari 26 jam dengan kondisi penggunaan berbeda. (sumber: metrotvnews.com)

Kamis, 07 September 2017

Ini Spesifikasi Samsung Galaxy J7+




Samsung resmi meluncurkansmartphone kedua karyanya yang dibekali dengan kamera belakang ganda, yaitu Galaxy J7+. Bocoran informasi perangkat ini pertama kalinya muncul beberapa hari setelah Samsung mengumumkan Galaxy Note 8, ponsel cerdas unggulannya yang akan tersedia di pasar pada 15 September mendatang.

Pada akhir pekan lalu, Galaxy J7+ muncul pada situs Samsung Thailand, bersamaan dengan informasi terkait harga dan ketersediaan. Sayangnya, Samsung menawarkan ponsel ini dengan harga yang tergolong tinggi, yaitu dengan harga sekitar USD390 (Rp5,2 juta).

Di sisi lain, konsumen pemesan ponsel via pre-orderakan mendapatkan earphone nirkabel Samsung U Flex bernilai USD75 (Rp1 jutaan), secarra gratis. Penawaran promosi ini akan dilangsungkan pihak Samsung Thailang pada 1 September hingga 17 September mendatang.

Untuk soal spesifikasi, perangkat yang menyasar konsumen kelas menengah ini hadir dengan bodi berbalut bahan alumunium, serta didukung oleh prosesor MediaTek Helio P20  octa-core 2,4GHz, RAM 4GB dan memori internal berkapasitas 32GB.

Kamera belakang ganda yang mendukung ponsel ini hadir dengan sensor 13MP dengan aperture f/1.7 dan sensor kedua 5MP aperture f/1.9. Di sisi depan, Samsung membekali Galaxy J7+ dengan kamera 16MP, diklaim mampu memanjakan konsumen pecintaselfie.

Samsung Galaxy J7+ hadir dengan layar 5,5 inci Super AMOLED full HD 1080p, dan dibekali baterai berkapasitas 3.000 mAh, serta sensor pemindai sidik jari, slot kartu SIM ganda, aplikasi Bixby Home, dan menggunakan sistem operasi Android 7.0 Nougat.

Namun hingga saat ini, belum tersedia informasi lebih lanjut terkait dengan kehadiran perangkat ini pada pasar lain selain Thailand, termasuk di Indonesia. (sumber: metrotvnews.com)