Sabtu, 30 September 2017
GoPro Fusion, Inovasi GoPro di Kamera 360 Derajat
Selain merilis acton camera terbaru dari seri tersukses GoPro, Hero 6 Black, satu kamera terbaru GoPro juga yang tidak kalah menariknya adalah Fusion, yang menjadi senjata perusahaan tersebut bertarung di ranah kamera 360 derajat.
Konten foto dan video 360 derajat sedang sangat populer karena semakin banyak platform yang mendukung konten semacam ini untuk disebarluaskan di internet, misalnya Facebook dan YouTube. Pada kedua layanan tersebut, pengguna bisa menikmati konten baik foto atau video berformat 360 derajat.
Oleh karena itu, pasar perangkat untuk menghasilkan konten tersebut juga ikut subur, dan semakin banyakbrand kamera yang juga menciptakan kamera 360 derajat.
GoPro Fusion akan dirilis bulan November nanti, dengan harga sekitar USD699 atau setara Rp10 juta. Meskipun masih terbilang mahal, tetapi kemampuan 360 derajat buatan GoPro tampak menjanjikan dari demo yang dipresentasikan oleh Founder & CEO GoPro Nick Woodman.
Perangkat kamera ini bekerja dengan dua buah lensa yang berbentuk separuh bulatan dan berada di bagian depan serta belakang bodi kamera. GoPro Fusion mampu menghasilkan video dengan resolusi 5.2K di kecepatan frame 30fps.
Selain itu, kamera ini juga mampu menangkap suara utuh 360 derajat. Untuk kebutuhan megambil foto, kameranya mampu mengambil foto dengan resolusi 18MP. Tersedia konektivitas seperti GPS, Wi-Fi dan Bluetooth.
GoPro Fusion juga memiliki sensor yang mampu meningkatkan kualitas video jauh lebih baik ketimbang GoPro sebelumnya. Perangkat ini memiliki sensoraccelerometer, gyroscope, dan kompas, sehingga perangkat ini bisa merekam video dalam aksi yang melaju cepat dengan minim guncangan.
Sementara kebanyakan kamera 360 derajat menghasilkan foto dan video dalam bentuk seperti melengkung dan mode bulat yang biasa disebut 'tiny planet', GoPro Fusion bisa menyatukan gambar atau video360 derajat menjadi flat satu frame dengan kualitas 1080p. Menariknya, frame tersebut bisa Anda tentukan sendiri, jadi Anda bisa memilih sudut pandang mana yang mau ditampilkan dari sudut 360 derajat yang berhasil terekam. Fitur ini dinamakan Over Capture.
Over Capture, menurut Woodman, akan menjadi sebuah konten kreatif baru bagi pengguna GoPro, sebab mereka bisa memiliki banyak konten yang bisa ditampilkan hanya dengan satu buah konten 360 derajat yang dihasilkan dalam sekali shoot. (sumber: metrotvnews,com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar