Senin, 30 Oktober 2017

Bandara Soeta akan Bangun Terminal 4 dan Runway 3




 PT Angkasa Pura II (Persero) mulai membuka rencana untuk membangun Terminal 4 sekaligus membuat runway 3 bandara Soekarno-Hatta. Pembangunan terminal baru tersebut untuk mengatasi semakin padatnya jumlah penumpang dan pergerakan pesawat yang menggunakan Bandara Soekarno-Hatta  saat ini.
Direktur Utama Angkasa Pura II ( AP II) Muhammad Awaluddin mengungkapkan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta yang eksisting diperkirakan akan mencapai titik maksimal pada 2025.
"Setelah runway 3 maupun terminal 4 dibangun, Bandara Soekarno-Hatta yang eksisting tetap akan tidak mampu menampung jumlah penumpang dan pesawat, yang tiap tahunnya bertambah," ujarnya.
Awaluddin mengungkapkan, pada 2025 jumlah penumpang yang ada di Bandara Soekarno-Hatta diprediksi telah mencapai sekitar 100 juta penumpang. Jumlah tersebut melampaui daya tampung Bandara Soetta yang eksisting.
Adapun saat ini kapasitas Bandara Soekarno-Hatta mencapai sekitar 60 juta penumpang per tahun.
Guna mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang di bandar Soekarno-Hatta  eksisting, AP II saat ini tengah menyiapkan pembangunan terminal 4 yang berada di kawasan pergudangan Soewarna.
Terminal 4 Bandara Soekarno Hatta nantinya memiliki luas sekitar 300.000 meter persegi, atau sedikit lebih kecil dari terminal 3 yang mencapai 400.000 meter persegi. Tahap konstruksi akan dilakukan paling cepat pada 2018.
Selain terminal penumpang, AP II juga akan membangun landasan pacu atau runway ketiga dengan ikuran 3.000 x 60 meter persegi.
RUnway baru ini ditargetkan dapat mulai dioperasikan pada tahun depan untuk mengakomodir sebanyak 114 pergerakan pesawat per jam di Bandara Inernasional Soekarno-Hatta.
Pembangunan runway ketiga termasuk pengembangan sesuai dengan grand design Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam meningkatkan kapasitas sisi udara. (bpp/kpc)

Jumat, 27 Oktober 2017

Pertama Kali dalam Sejarah, Asteroid Alien Datangi Tata Surya Manusia



Hari Rabu (25/10/2017), Minor Planet Center (MPC) merilis dalam situsnya sebuah pernyataan resmi tentang adanya asteroid yang diduga dari tata surya lain dan terlihat dari bumi.
MPC sendiri merupakan organisasi resmi yang mengumpulkan data tentang asteroid dan komet. Ia beroperasi di Smithsonian Astrophysical Observatory, yang merupakan bagian dari Pusat Astrofisika bersama dengan Observatorium Harvard College.
Pada rilis awal, MPC menyebutkan bahwa asteroid itu terlihat saat pengamatan menggunakan teleskop PAN-STARRS 1 di Halekala, Maui, Hawaii oleh sejumlah astronom. Awalnya, asteroid itu sempat dikira sebagai komet dan dinamai C/2017 U1.
Namun, observasi selanjutnya menyimpulkan bahwa obyek yang diamati pertama kali pada 18 Oktober 2017 lalu itu sebagai asteroid. Kini, MPC mengubah nama obyek tersebut menjadi A/2017 U1.
Marufin mengatakan, asteroid ini unik. Dengan orbit dan ekstremitasnya, dia menyebut sebagai asteroid alien. "Ini merupakan asteroid pertama dari luar tata surya. Dari bagian mana, yang jelas dari wilayah antarbintang, kita tidak tahu persisnya," katanya.
Dalam astronomi, benda langit yang berasal dari wilayah antarbintang kerap disebut sebagai benda langit yatim. Itu karena benda tersebut tidak memiliki bintang induk yang menarik dirinya.
Sebelum ditemukan, para astronom mencatat A/2017 U1 pernah berada paling dekat dengan matahari pada 9 Oktober 2017. Biasanya, ketika komet dekat dengan matahari, ia akan terbakar dan pecah.
Namun berdasarkan tingkat kecerahannya, Bill Gray, seorang pembuat aplikasi astrometri memperkirakan bahwa benda tersebut memiliki diameter sekitar 160 meter jika itu adalah batu dengan tingkat reflektifitas 10 persen.
"Ia melewati matahari dengan sangat cepat," kata Gray dikutip dari Sky and Telescope, Rabu (25/10/2017). "Dan mungkin belum sempat cukup memanaskan benda itu untuk pecah." sambungnya.
Benda itu berada paling dekat dengan bumi pada tanggal 14 Ontober 2017 dengan jarak sekitar 24 juta kilometer. Saat ini benda tersebut secara konsisten menjauhi bumi.
Karakter asli benda tersebut mulai lebih jelas setelah Karen Meech dari University of Hawaii mencatat serangkaian gambar dengan teleskop sangat besar, yang ketika ditumpuk, menunjukkan bahwa benda itu adalah asteroid.
Sementara hal yang menjadi penguat bahwa benda asing ini berasal dari luar tata surya bukanlah dari derajat orbitnya yang sangat tinggi, yaitu 122 derajat. Namun secara lebih kritis, eksentrisitasnya sangat hiperbolik.
Temuan asteroid di luar tata surya ini sendiri membuktikan bahwa masih banyak benda-benda langit yang tidak terikat pada satu bintang.
"Dari sisi astronomi, ini membuktikan bahwa jagat raya khususnya galaksi Bima Sakti kita mengandung benda-benda langit yang memang tak terikat ke satu bintang tertentu," ujar Marufin.
Marufin juga menjelaskan bahwa sebenarnya sudah lama diketahui bahwa ada benda langit yang tidak terikat pada bintang tertentu.
"Dalam khasanah keplanetan, kita sudah lama mengenal adanya kelompok planet yatim alias planet antar-bintang. Yakni planet berukuran besar (antara sebesar Bumi hingga Jupiter) yang melanglang buana di ruang antar-bintang." tutup Marufin. (sumber: kompas.com)

Jumat, 20 Oktober 2017

UGM dan BNPB Pantau Gunung Agung dengan Drone



Tim drone dari UGM dan BNPB berhasil menerbangkan drone untuk petakan puncak kawah Gunung Agung di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali pada Kamis (19/10/2017). Empat kali penerbangan dilakukan untuk memetakan puncak kawah dan lereng Gunung Agung.

Tim beranggotakan 3 orang dengan membawa 2 unit drone Bufallo FX79 untuk ketinggian 4.000 meter dengan waktu terbang 1 jam.

Tim drone melakukan orientasi terbang dengan meluncurkan drone dari atas sepeda motor. Pada percobaan penerbangan pertama dilakukan di Desa Kubu. Drone terbang hingga ketinggian 2.900 meter. Tidak mencapai puncak karena gagal mencapai target k8etinggian yang ditentukan karena angin yang terlalu kencang atau turbolensi di lereng gunung.

Pada percobaan kedua, tim berpindah lokasi take off di lapangan Amlapura. Drone berhasil terbang di ketinggian 700 meter. Pemetaan lereng sisi tenggara Gunung Agung lebih kurang seluas 1.000 hektare.

Pada penerbangan ketiga, drone terbang borientasi di ketinggian terbang dan mencapai tinggi 3.995 meter. Selanjutnya pada penerbangan keempat drone terbang hingga ketinggian 4.003 meter. Drone berhasil melewati puncak Gunung Agung di 2 jalur penerbangan dengan lebar 600 meter.

Sebanyak 400 buah foto udara didapatkan dari 2 jalur ini dan selanjutnya akan dilakukan pembuatan model 3D (3 dimensi) kawah Gunung Agung sehingga analisis morfologi dan spasial bisa dilakukan dengan akurat.

Hasil pemotretan drone memperlihatkan rekahan di kawah Gunung Agung lebih luas dibandingkan sebelumnya. Jika sebelumnya dari citra satelit Planet Scope (11/10/2017), rekahan kawah hanya terdapat di sisi timur di dalam kawah. Pada foto drone siang tadi menunjukkan bahwa rekahan kawah sudah lebih luas di sisi timur dalam kawah. Juga ada rekahan kecil di sisi tenggara. Asap solfatara keluar dari rekahan tersebut juga lebih tebal daripada sebelumnya.

Desakan magma ke permukaan masih berlangsung. Pantaun Pos Pengamatan Gunung Agung PVMBG pada 19/10/2017 antara pukul 12:00 - 18:00 WITA, secara visual teramati asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 100-200 meter di atas kawah puncak. Kegempaan masih tinggi ditandai dengan tremor non-harmonik sebanyak 3 kali, gempa vulkanik dangkal 58 kali, gempa vulkanik dalam 104 kali dan gempa tektonik lokal 17 kali. Secara umum jumlah kegempaan mengalami penurunan. Status Awas (level 4).

Drone tipe Bufallo FX79 ini adalah karya anak bangsa. Drone produk UGM yang saat ini masih terus dikembangkan risetnya dan pengembangannya. Kita layak untuk mengapresiasi produk nasional ini yang sekali diterbangkan berhasil terbang hingga ketinggian 4.000 meter di atas kawah Gunung Agung.  Tidak banyak drone yang mampu terbang hingga ketinggian di atas 3.000 meter. Sudah sepantasnya, Indonesia menjadi tuan rumah dalam iptek dan industri kebencanaan. Kalau bukan kita siapa lagi?

Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

Selasa, 17 Oktober 2017

OnePlus Mengaku Diam-diam Ambil Data Pengguna




Pabrikan smartphone OnePlus diam-diam mengoleksi data personal pengguna tanpa sepengetahuan mereka. Data-data itu terhubung langsung ke server perusahaan.
Temuan tersebut diungkap seorang software engineer bernama Christopher Moore pada awal Oktober ini. Setelah beberapa saat, OnePlus akhirnya angkat bicara dan mengiyakan informasi tersebut.
“Alasan kami mengumpulkan informasi dari perangkat adalah untuk peningkatan software OxygenOS dan menyediakan layanan purna jual yang mumpuni,” OnePlus berdalih.
“Kami menekankan bahwa tidak ada informasi penguna yang kami bagi ke pihak ketiga,” perwakilan OnePlus menambahkan.
OnePlus juga sesumbar tak semua data pengguna masuk ke serverperusahaan, melainkan hanya yang berpartisipasi dalam user experience program. Pengguna bebas memilih untuk berpartisipasi atau tidak lewat opsi penyetelan di ponsel-ponsel OnePlus.
Menurut analisis Christopher Moore, beberapa informasi yang dihimpun OnePlus mencakup nomor seri dan IMEI perangkat, nomor telepon, nama jaringan seluler yang digunakan, jaringan Wi-Fi, dan aplikasi apa saja yang dibuka sekaligus waktunya.
Christopher Moore sendiri tak sengaja menemukan “kecurangan” OnePlus. Ia iseng mengalihkan lalu lintas internet ponselnya yang berjenis OnePlus 2 melalui alat keamanan OWASP ZAP.
Hasilnya, perangkatnya menransfer banyak data ke server OnePlus dengan alamat open.oneples.net, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (16/10/2017), dari BGR.
Christopher Moore pun segera memberitahu temuannya ke publik dan memicu kontroversi. OnePlus akhirnya berjanji bakal berhenti mengumpulkan informasi pengguna pada akhir Oktober mendatang. (sumber: kompas.com)

Stasiun Luar Angkasa China Tiangong 1 Proses Jatuh ke Bumi




Pada saat ini, stasiun luar angkasa China Tiangong 1 sedang jatuh ke bumi dalam kecepatan yang lebih dari sebelumnya.
Menurut astrofisikawan Harvard yang berbicara dengan Independent, Sabtu (14/10/2017), Jonathan McDowell, kecepatan rusaknya Tiangong 1 meningkat sejak orbitnya turun hingga di bawah 300 kilometer dan diperkirakan mencapai bumi dalam beberapa bulan, kira-kira akhir 2017 atau awal 2018.
Tiangong 1 yang seringkali disebut-sebut sebagai Istana Langit merupakan salah satu bukti dari ambisi China di dunia kedirgantaraan. Sejak diluncurkan pada tahun 2011, laboratorium dengan panjang 12 meter dan berat 8,5 ton tersebut telah menjalankan beberapa misi, termasuk yang melibatkan astronot.
Namun pada September 2016, para peneliti dari badan luar angkasa CNSA milik China melaporkan bahwa mereka kehilangan kendali dari Tiangong 1 yang telah menunjukkan gelagat aneh selama beberapa bulan terakhir.
China pun berjanji kepada Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) pada bulan Mei lalu untuk selalu memonitor Tiangong dan menginformasikan kepada PBB ketika Tiangong 1 masuk ke atmosfer bumi.
Akan tetapi, mengetahui lokasi pasti dari jatuhnya Tiangong 1 sangat sulit. Kepada ABC, Senin (16/10/2017), Alice Gorman dari Flinders University, Autralia mengatakan, kontak dengan wahana antariksa tersebut telah hilang, jadi selain memonitor posisinya saat ini, masuknya (Tiangong-1) ke atmosfer bumi tidak bisa dikontrol.
Ketinggian dari Tiangong 1 dalam orbit terdekatnya (Guardian graphic, Space-Track.org, dan Jonathan McDowell)
Selain itu, McDowell berkata bahwa arah jatuhnya Tiangong 1 sangat dipengaruhi oleh angin. Sedikit dorongan dari cuaca yang kurang bersahabat bisa membawanya ke benua lain.
Walaupun sebagian besar dari puing-puing Tiangong 1 akan terbakar di atmosfer bumi, tetapi Mc Dowell berkata bahwa beberapa bagian yang mencapai 100 kilogram akan melewati atmosfer dan jatuh ke permukaan bumi.
Untungnya, kemungkinan Anda kejatuhan puing-puing Tiangong 1 sangatlah kecil.
Catatan menunjukkan bahwa kembalinya wahana antariksa yang lebih besar dari Tiangong 1 dan tidak terkontrol telah terjadi beberapa kali, termasuk jatuhnya Salyut 7 dan Cosmos 1686 milik Uni Soviet pada tahun 1991 di Argentina dan Skylab milik NASA pada tahun 1979 di Australia. Selama ini belum ada laporan bahwa seseorang telah terluka karena kejatuhan puing-puing antariksa.
Indonesia sendiri sudah sering kejatuhan puing-puing antariksa. Perhitungan hingga 27 Januari 2009 menunjukkan bahwa Indonesia telah kejatuhan serpihan yang berukuran di atas 10 sentimeter sebanyak 7.789, satelit sebanyak 3.338, dan badan roket sebanyak 1.820. (sumber: kompas.com)

Minggu, 15 Oktober 2017

Yamaha Mio S Sasar Segmen Perempuan




Punya tampilan cukup feminim, ternyata Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) ingin menyasar segmen perempuan lewat Mio S. Tidak tanggung-tanggung, kontribusinya ditargetkan mencapai 80 persen dari total jualan Mio S.
Memang, dengan gaya khas yang disematkan pada model baru ini, tidak membuat konsumen kemudian bingung. Pasalnya masih ada tipe lain di keluarga Mio yang masih dijual dipasaran, seperti M3 dan Z.
“Jadi kami komunikasikan Mio S untuk segmen perempuan atau target utama, sekitar 70 persen sampai 80 persen, sementara pria hanya 20 persen ke 30 persen. Secara keseluruhan model dan fiturnya, kebutuhannya lebih ke perempuan,” ucap Dionysius Beti, Executive Vice President Director YIMM, Sabtu (14/10/2017).
Menyambung perkataan Dion, M Abidin, GM Aftersales Division YIMM menuturkan, kalau pihaknya sudah melakukan riset terkait segmen Mio S. Mereka mengaku, kalau pasar perempuan yang menggunakan skutik entry level, punya tren positif.
“Pasar perempuan boleh dibilang growing di beberapa perkotaan, terutama untuk pilihan jarak dekat, menggunakan skutik entry level. Terkait persentase jumlah pasar perempuan yang masih potensial, kami tidak bisa mengungkapkan,” ujar Abidin.
Dari data distribusi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sepanjang Januari sampai Agustus 2017, keluarga Mio berhasil mencapai 196.909 unit. Angka tersebut mengalami penurunan 23 persenan, dibanding periode yang sama tahun lalu.(sumber: kompas.com)

Sabtu, 14 Oktober 2017

Inilah Rahasia Desain Audio KIA




Kia Mobil Indonesia (KMI) hadir dengan beragam produk baru dalam kurun waktu satu tahun belakangan. Sesuai strategi global, KMI menghadirkan produk-produk dengan desain terbaru dan fitur terlengkap.
Namun salah satu bagian yang kerap jadi perhatian adalah desain head unit pada dashboard masing-masing produk. Kia masih memberikan desain konvensional dengan beragam tombol dan layar monokrom yang tidak terlalu besar.
Berbeda bila melihat desain dashboard dan head unit kebanyakan produk kendaraan saat ini yang sederhana dengan layar sentuh berukuran besar. Ternyata ini ada alasannya.
"Memang kita membawa seperti yang ada di Kia global. Alasannya agar kegiatan berkendara tidak terganggu," ucap Tonny Saptono, Senior Intructur dan Product Development PT Kia Mobil Indonesia (KMI) beberapa waktu lalu.
Tonny mengungkapkan, desain ini yang disetujui Kia untuk produk global mereka. Penggunaan layar sentuh misalnya tidak direkomendasikan saat berkendara karena terlalu banyak konsentrasi terbagi untuk memilih menu, hiburan dan lainnya.
Namun bukan berarti audio Kia ketinggalan jaman. Beragam fitur untuk memudahkan konektifitas dan kegiatan dengan telepon genggam diberikan. Pemilihan media, telepon, serta operasi audio dapat dilakukan dengan tombol pada lingkar kemudi.
"Varian GT Ultimate pada Sportage terbaru misalnya, itu juga sama. Itu varian tertinggi, di Korea bentuknya juga seperti itu. Tidak berubah untuk faktor keselamatan," ucap Tonny.
Interior Kia All New Sportage
Interior Kia All New Sportage(Kompas
Sumber: kompas.com)

Kamis, 12 Oktober 2017

Novel Baswedan Curhat soal Kasus Air Keras Lewat Video Call


Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan kecewa dengan penanganan kasus penyiraman air keras yang menimpanya. Enam bulan kasus berlalu sejak peristiwa penyiraman air keras pada 11 April 2017, para pelaku belum juga terungkap. Novel menyampaikan kekecewaannya lewat video call bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (11/10).

Penyidik senior lembaga antirasuah itu mengaku kecewa dengan pengusutan yang dilakukan jajaran Polda Metro Jaya. Novel menyatakan belum menerima informasi terbaru dari pengusutan yang sudah memasuki bulan ke enam tersebut. "Saya juga ingin sampaikan masalah ini sampai sekarang tidak diungkap. Saya juga belum mendengar tentang bagaimana rencana selanjutnya," kata Novel. 

Menurut Novel, pengungkapan kasus itu tersendat lantaran pemerintah belum membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF). Lebih lanjut, jebolan Akpol 1998 itu berpesan kepada semua pihak yang berkecimpung dalam pemberantasan korupsi tetap semangat dan berani. 

Novel mengatakan, tindak pidana korupsi merupakan kejahatan luar biasa, sehingga intimidasi seperti yang dirinya terima, merupakan bagian yang tak bisa dihindari. "Kami kira ini masalah besar, ini bukan masalah kecil. Tentunya resiko itu menjadi suatu hal yang tak terlekan," ujar Novel. 

Sementara itu, Dahnil menyatakan kecewa dengan aparat penegak hukum yang menangani kasus penyiraman air keras, lantaran sudah lewat 180 hari pelaku penyerangan belum juga berhasil diungkap. Menurut Dahnil, dengan kemampuan yang dimiliki Korps Bhayangkara, seharusnya pelaku penyiraman air keras ke Novel bisa diungkap dengan cepat.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan, sejak awal lembaga antirasuah memandang bahwa penyerangan ke Novel bukanlah serangan terhadap pribadi, tetapi serangan kepada kerja-kerja pemberantasan korupsi. "Komitmen KPK seluruh jajaran ingin pelaku penyerangan segera diungkap, itu harapan kami semua," kata Febri. (bpp/cnni)


Selasa, 10 Oktober 2017

Pemuda Muhammadiyah Laporkan Situs Seeword.com ke Kememkominfo dan Bareskrim




Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengadukan situs seword.com ke Kementerian Komonikasi dan Informasi (Kemenkominfo) dan  Bareskrim Polri. Situs itu diduga berisi konten provokasi dan opini tidak sehat.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Informasi dan Komunikasi PP Pemuda Muhammadiyah Siswanto Rawali di Bareskrim Polri, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2017). Siswanto mendatangi Bareskrim bersama tiga temannya pada pukul 16.50 WIB.

"Kita minta situs ini ditertibkan. Hasil analisis kita, ya inilah media salah satu produsen hoax sesungguhnya, kita mencermati konten-kontennya itu memang sangat bernuansa bisa memprovokasi isu SARA," kata Siswanto.

Lanjut dia, penyajian berita yang dimuat di situs seword.com dinilai jauh dari kaidah jurnalistik. Karena itu, pihaknya mengadu ke Bareskrim.

"Diproses konten apa yang kalau teman-teman buka, itu kan masih terbuka, bisa kita lihat konten-kontennya memang sangat bernuansa provokatif. Kalau dari segi kita memperhatikan kaidah penulisan jurnalistik. Saya kira sangat jauh dari kaidah-kaidah jurnalistik," imbuhnya.

Siswanto melanjutkan, pihaknya juga telah melaporkan situs tersebut ke Kemenkominfo agar segera ditangani. "Pemerintah dan kepolisian diminta segera menindaklanjuti, karena posting-an dia itu sangat berpotensi melanggar Undang-Undang ITE Pasal 27 ayat 3, kemudian Pasal 28 ayat 2," tuturnya.

Namun petugas Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim mengarahkan agar melapor ke Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri yang berlokasi di Cideng, Tanah Abang, Jakarta Pusat. (bppdtk)

Inilah Cara Membeli Uang Elektronik Lewat Go-Jek




Go-Jek telah meluncurkan program pembelian uang elektronik. Menurut VP of Marketing Go-Jek Pingkan Irwin, cara pembelian uang elektronik melalui Go-Mart sangat mudah.
Konsumen tinggal menggunakan aplikasi Go-Jek, kemudian masuk ke layanan Go-Mart. Setelah itu, masuk ke pilihan uang elektronik.

Pingkan menjelaskan, konsumen bisa memilih uang elektronik bank penerbit yang ada, yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
"Driver (pengemudi) menerima pesanan lewat aplikasi mereka, kemudian pergi ke customer service bank. Driver membeli uang elektronik beserta dengan saldonya," ujar Pingkan.
Setelah membeli, bank akan mencetak dua tanda terima. Satu lembar tanda terima akan diberikan kepada pengemudi Go-Jek yang akan diberikan kepada konsumen, sementara tanda terima lainnya akan disimpan oleh pihak bank.
"Di tanda terima itu sudah ada detail balance (saldo) dan nomor kartu," jelas Pingkan.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa Go-Jek hanya menyediakan layanan pembelian uang elektronik. Saat ini, pengisian ulang saldo alias top up belum bisa dilakukan melalui Go-Jek.
Oleh sebab itu, imbuh Pingkan, konsumen diharapkan membeli kartu uang elektronik sesuai dengan bank yang dipilihnya untuk membuka rekening taungan. Dengan demikian, konsumen dapat dengan mudah melakukan pengisian ulang saldo.
"Dengan Go-Mart sekarang hanya sebatas membeli kartu dan belum bisa top up," ungkap Pingkan. (bpp/kpc)

Jumat, 06 Oktober 2017

Saling Susul dalam Hal Mutu Kamera Ponsel, Siapa Mereka?




Apple, Samsung dan Google rupanya saling berlomba dalam meningkatkan mutu kamera handphone yang diproduksinya. Itu semua tentu dalam rangka memuaskan para penggemarnya.
Akhir September lalu, iPhone 8 Plus memuncaki ranking kamera smartphone berdasarkan hasil uji DXOMark, situs referensi untuk pengujian kualitas gambar perangkat digital, termasuk ponsel. Kemudian segera disusul Galaxy Note 8 yang menurut DXOMark lebih baik dalam hal kemampuan menjepret foto.
Kini, giliran Pixel 2 besutan Google menyalipnya dan didaulat sebagai smartphone dengan kamera terbaik, meskipun tak dibekali teknologi kamera ganda seperti para pesaingnya.
Kepada Pixel 2, DXOMark memberikan skor terbaik yang pernah didapat oleh sebuah smartphone, yakni 99 poin untuk penilaian foto dan 96 poin untuk penilaian video, sebagaimana dirangkumKompasTekno dari DPReview, Jumat (6/10/2017).
Pengujian DXOMark mencakup sejumlah parameter, seperti exposure dan kontras, akurasi warna, noise, zoom, dan bokeh. DXOMark memuji kemampuan Pixel 2 dalam menangkap detail gambar, baik di area terang maupun gelap, dalam keadaan kontrasi tinggi, seperti di bawah matahari saat tengah hari.
“Di saat cerah Google Pixel 2 menangkap detil tinggi, dengan rendering warna bagus dan dynamic range yang impresif sehingga membuatnya jadi kamera andal untuk menjepret scene dengan kontras tinggi,” tulis DXOMark.
Hasil penilaian kualitas foto dan video Pixel 2 oleh DXOMark.
Hasil penilaian kualitas foto dan video Pixel 2 oleh DXOMark.(DXOMark)

Google memang meningkatkan kemampuan kamera Pixel 2 dibanding pendahulunya. Pixel 2 kini dibekali fitur dual-pixel autofocus berikut fitur penstabil goyangan mekanik (OIS) dan elektronik (EIS).
Kamera Pixel 2 memiliki sensor berukuran 1/2,6 inci dengan resolusi 12 megapiksel yang dipasangkan dengan lensa berbukaan f/1.8. Kamera Pixel 2 sama dengan kakaknya yang berukuran lebih besar, Pixel 2 XL. Jadi kualitas kamera kedua ponsel seharusnya sama pula.
Google Pixel 2
Google Pixel 2(Google)
Kendati dinobatkan memiliki kamera berkualitas terbaik, karena tak memiliki kamera kedua, DXOMark mencatat Pixel 2 tertinggal dari kompetitornya dalam beberapa hal, seperti kemampuan zoom dan kualitas efek depth-of-field (bokeh) saat memotret portrait.
“Pixel 2 memang meningkat dalam hal ini dibanding Pixel, tapi keburaman latar belakang dan bokeh yang dihasilkan tak senatural sistem kamera ganda di iPhone 8 Plus,” tambah DXOMark.

Hasil uji DXOMark selengkapnya, berikut perbandingan foto-foto hasil jepretan Pixel 2 dan sejumlah smartphone lain, bisa dilihat di tautan berikut. (bpp/kpc)

Kamis, 05 Oktober 2017

Wow Laba-laba Ini Punya Bokong Berbentuk Pikachu






Saat sedang melakukan penelitian di hutan belantara Honduras, penjelajah National Geographic Jonathan Kolby tak sengaja berjumpa dengan makhluk hidup yang sebagian tubuhnya menyerupai Pikachu.
Laba-laba micrathena (Micrathena sagittata) memiliki perut bagian belakang berwarna kuning cerah, dilengkapi dua duri panjang mencuat dengan ujung berwarna hitam. Selain kedua duri tersebut, terdapat pula beberapa duri lain yang lebih mengancam di struktur mirip Pikachu ini. Selain perut belakangnya, tubuh Laba-laba ini berwarna kemerahan, hampir menyerupai semut. 
Saat Kolby pertama kali bersua dengan laba-laba micrathena di lokasi penelitiannya di Taman Nasional Cusuco, fitur mirip kartun pada hewan ini langsung menarik perhatiannya.
"Duri-duri unik yang menonjol dari bagian tubuh belakangnya langsung menarik perhatian saya!" ujar Kolby dalam emailnya kepada National Geographic. 
Meski ini adalah pertama kalinya ahli amfibi melihat spesies laba-laba ini, namun sebenarnya, laba-laba micrathena dapat ditemukan di di seluruh Amerika Utara dan bahkan tersebar luas di Amerika Serikat. Mereka cukup sulit terlihat, karena ukuran tubuhnya relatif kecil. Laba-laba micrathena betina, yang dua kali lebih besar dibanding pejantannya, hanya berukuran sekitar 1cm, termasuk kaki-kakinya.
Bagian belakang berwarna kuning—yang hanya terbentuk pada spesies betina, kemungkinan berguna untuk menarik perhatian mangsa. Para ilmuwan meyakini bahwa fitur cerah tersebut mungkin dapat membantu laba-laba memangsa serangga. Studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam jurnal Ecological Entomology meneliti laba-laba Australia berwarna hitam-kuning, dan menemukan bahwa perut berwarna cerah dapat membantu menarik perhatian mangsa.
Dalam penelitian itu, para periset menggunakan spidol hitam untuk menutupi bagian berwarna kuning cerah. Hasil pengamatan menunjukkan, laba-laba yang bagian tubuh berwarna kuningnya ditutup kurang sukses dalam menangkap mangsa. Seperti halnya laba-laba micrathena, laba-laba Australia merupakan tipikal predator yang "duduk dan menunggu" untuk menjerat mangsa di jaring-jaring besar. 
Ketika Kolby menemukan laba-laba pikachu di Honduras, hewan mungil itu tengah beristirahat di jaring-jaringnya yang tergantung di atas tanah. Ia kemudian mengambil foto dan membiarkan laba-laba tersebut dalam kedamaian, cukup puas untuk tak menangkap mereka semua.
Artikel ini sudah pernah tayang sebelumnya di National Geographic Indonesia dengan judul: Spesies Laba-laba yang "Menghidupkan" Pikachu di Dunia Nyata