Senin, 06 November 2017
Kemenkominfo Terima Laporan Konten Pornografi di WhatsApp
Beredar sebuah pesan berantai berisi peringatan kepada orangtua bahwa salah satu fitur di WhatsApp bisa menampilkan hal-hal yang diduga pornografi atau konten dewasa. Hal ini juga sudah dilaporkan kepada Kemenkoinfo dan akan segera ditanggapi.
Sejatinya, konten dewasa yang dimaksud bukanlah konten pornografi video, melainkan sebuah animasi berformat GIF (Graphic Interchange Format). Konten format GIF tersebut bisa dijumpai di WhatsApp versi Android dan iOS.
Caranya yang terbilang memang patut membuat sebagian besar orangtua panik dengan beredarrnya pesan berantai tersebut. Dalam pesan berantai tersebut dijelaskan dengan gamblang bahwa cara menampilkan GIF berkonten dewasa tersebut sangat mudah.
Konten dewasa atau yang mengarah ke pornografi bisa ditampilkan apabila di kolom pencarian GIF pengguna memasukkan kata kunci yang berkaitan dengan konten dewasa atau pornografi. Nantinya, akan muncul sederet pilihan konten GIF yang sesuai dengan kata kunci tersebut.
Menanggapi kabar ini, Plt Humas Kementrian Kominfo, Noor Iza menyebutkan laporan tersebut sudah diteruskan ke tim aduan dan pengawasan konten digital pihak Kominfo. "Ya kami, sudah menerima laporan tersebut dan sudah diteruskan ke tim terkait untuk segera diambil tindakan," ungkapnya.
Hal serupa juga pernah terjadi beberapa bulan lalu, persisnya di bulan Agustus. Saat itu layanan konten GIF bernama Giphy diblokir oleh pihak Kominfo karena sebuah aduan yang menyebutkan banyak konten-konten negatif yang ditemukan di dalamnya. (bpp/mtnc)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar